Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbesar Peluang Promosi Jabatan dengan 4 Tips Ini

Kompas.com - 22/10/2019, 12:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Semua orang ingin berhasil dalam karirnya, namun untuk meraihnya dibutuhkan proses dan kesabaran.

Salah satu bentuk pengakuan dari keberhasilan dalam pekerjaan adalah dipromosikan oleh atasan.

Jika ditelusuri lebih jauh, banyak aktivitas yang dapat membantu untuk mendapatkan promosi dalam pekerjaan, seperti menawarkan diri untuk proyek-proyek hingga mempunyai tanggung jawab lebih.

Hal-hal tersebut adalah contoh faktor yang berkontribusi untuk mendapatkan kesempatan di promosikan oleh atasan.

Situs pencari kerja JobStreet.com mengungkapkan ada beberapa langkah mudah untuk memperbesar kemungkinan dipromosikan dalam pekerjaan.

1. Cari tahu apa yang atasan mau

Memiliki pemahaman yang baik tentang keinginan atasan akan membantu untuk mengasah kemampuan dan kecepatan dalam bekerja, yang akhirnya bermanfaat untuk sebuah promosi.

Ingat, setiap bos mungkin mempunyai ekspektasi berbeda. Oleh karena itu, kamu perlu berbagi tujuan dan ambisi dengan mereka, sehingga atasan tahu apa yang sedang dikerjakan dan dengan demikian dapat menuntun untuk mmendapat promosi.

2. Inisiatif

Sebagian besar pimpinan perusahaan ingin anggota tim mereka menawarkan diri dalam menangani proyek-proyek.

Artinya, mereka ingin melihat lebih banyak inisiatif dan sedikit ketergantungan. Mempunyai inisiatif juga menunjukkan keterampilan kepemimpinan--atribut lain yang dihargai tinggi oleh para pimpinan perusahaan.

Karena itu, jika atasan mengumumkan sebuah proyek baru, ambil itu dan jadi yang terdepan. Hal itu bagian dari menempatkan diri sendiri di luar sana untuk dapat dikenal oleh atasan.

Baca juga: Agar Tak Ditolak, Lakukan Ini Sebelum Minta Promosi Jabatan

3. Kembangkan potensi diri

Tahukah kamu, orang sukses tidak pernah berhenti belajar dan mengembangkan potensi diri?

Saat kamu berjuang dengan suatu ketrampilan tertentu dalam pekerjaan yang menghambat, mengapa tidak belajar dari seseorang yang sudah menguasainya? Itulah gunanya mentor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com