BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sun Life Insurance

Pola Hidup Sehat Negeri Matador Bikin Keuangan Anda Enggak Tekor

Kompas.com - 22/10/2019, 13:30 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pedro Rodriguez terlihat asik bermain piano di ruang tamu rumahnya. Pria berusia senja asal Asturias, Spanyol Utara itu tak pernah absen melakukan hobinya tersebut.

Bahkan meski usianya saat itu 106 tahun, tapi jemarinya tampak masih lincah menari di atas deretan tuts piano. 

“Hobi saya itu (bermain piano) membuat saya merasa senang dan itu pula yang selalu membuat saya merasa muda,” kata Rodriguez sambil memainkan irama waltz Spanyol, seperti diberitakan Daily Mail, Jumat (30/12/2016).

Aktif berkegiatan di usia senja seperti Rodriguez ternyata juga dilakoni warga Spanyol Utara lainnya, yakni Maximino San Miguel.

Di usianya yang saat itu 120 tahun, Miguel masih saja aktif dalam seni drama amatir. Malah, kegiatan tersebut baru ia geluti pada usia 80 tahun.

Baik Pedro Rodriguez dan Maximino San Miguel membuktikan bahwa berusia senja tidak selalu identik dengan gangguan kesehatan dan penurunan aktivitas.

ilustrasi lansia di SpanyolPexels ilustrasi lansia di Spanyol

Asal tahu saja, selain dua lansia tersebut ternyata di Spanyol ada banyak orang yang hidup dengan usia di atas 100 tahun. Data Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menunjukkan, jumlahnya lebih dari 100.000 jiwa. 

Masih dari sumber sebelumnya, melihat usia hidup rata-rata penduduk yang mencapai 83,2 tahun, Spanyol dinobatkan sebagai negara dengan harapan hidup tertinggi di dunia setelah Jepang.

Hasil itu sejalan dengan penelitian terbaru dari Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan Universitas Washington pada 2018. Menurut studi ini, pada 2040 mendatang usia hidup tertinggi di negara Spanyol akan meningkat menjadi 86 tahun.

Tingginya harapan hidup di negeri itu ternyata didukung dengan tingkat kesehatan masyarakatnya.

Dari 169 negara yang masuk ke dalam Bloomberg Healthiest Country Index, Spanyol berada di urutan pertama sebagai negara paling sehat di dunia.

Padahal, negara maju seperti Inggris hanya mampu sampai peringkat 19, sementara Amerika Serikat berada di posisi 35.

Adapun pemeringkatan tersebut ditentukan dari analisis data terkait gaya hidup, konsumsi tembakau dan alkohol, serta akses air besih dan sanitasi di keseluruhan negara yang menjadi obyek penelitian di atas.

Data-data tersebut bersumber dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), Divisi Populasi PBB (United Nations), dan Bank Dunia (World Bank).

Hasilnya, dari semua indikator penelitian di atas, mulai dari gaya hidup, konsumsi tembakau dan alkohol, sanitasi, dan akses air bersih, Spanyol dikatakan sebagai yang paling baik.

Misalnya soal makanan. Masyarakat Spanyol gemar mengonsumsi makanan sehat lewat pola diet Mediterania, seperti dilansir Kompas.com, (26/2/2019).

Sebagai informasi, diet Meditarania merupakan pola makan seimbang dalam jumlah cukup dengan makanan segar sebagai menu utamanya. 

Contohnya ikan, kacang-kacangan, buah dan sayur. Sementara itu, lemak yang dikonsumsi pun adalah lemak sehat, seperti minyak zaitun.

Masih dari lansiran sebelumnya, diet Mediterania menjadi salah satu dari 41 diet terbaik 2019 versi US News & World Report. Dien ini terbukti mampu menekan risiko penyakit jantung, diabetes, stroke, hingga depresi.

Hal lain yang menjadikan negara Semenanjung Iberia tersebut sebagai negara tersehat di dunia adalah minimnya angka pengisap tembakau, apalagi konsumsi alkohol.

memiliki tubuh sehat menjadikan hidup lebih bahagiaPexels memiliki tubuh sehat menjadikan hidup lebih bahagia

Pentingnya kesehatan

Terlepas dari bagaimana Spanyol bisa menjadi negara paling sehat di dunia, kesehatan menjadi hal wajib yang dijaga setiap orang, termasuk Anda.

Pasalnya, dengan kondisi tubuh sehat Anda dapat melakukan beragam aktivitas tanpa kendala atau malah jauh lebih produktif.

Bahkan, menyadur Kompas.com, Sabtu (19/11/2016), ada manfaat lain yang bisa didapat bila tubuh dalam keadaan sehat. Misalnya, kondisi keuangan menjadi stabil.

Bayangkan ketika Anda jatuh sakit. Tentu ada uang yang dikeluarkan untuk membayar biaya pengobatan.

Sebaliknya, bila tubuh sehat tentu Anda tidak perlu mengeluarkan dana tersebut.

Selain itu, dengan tubuh sehat Anda bisa bekerja dengan maksimal dan melakukan aktivitas lainnya.

Nah, untuk mendapatkan tubuh yang sehat, cara orang-orang Spanyol pada penelitian di atas boleh Anda terapkan. Seperti mengatur pola makan seimbang, menjauhi rokok, dan alkohol.

Bahkan, bisa jadi tubuh jauh lebih sehat bila Anda menambahkan kegiatan olahraga.

Kemudian Anda tinggal memberikan proteksi tambahan berupa asuransi kesehatan guna melindungi diri dari risiko terburuk di kemudian hari.

Pasalnya, sekalipun pola hidup sehat sudah diterapkan, potensi untuk terserang penyakit biasanya masih tetap ada.

Dengan adanya proteksi tersebut, Anda tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk perawatan ketika sakit.

Dari sekian banyak asuransi, Sun Medical Platinum menjadi salah satu produk yang memberikan perlindungan kesehatan hingga usia 88 tahun.

Biaya pertanggungannya pun mencapai Rp 7,5 miliar. Angka ini sudah termasuk perawatan berbiaya besar seperti, perawatan di Intensive Care Unit (ICU), operasi, cuci darah, dan perawatan kanker.

Selain itu, Sun Medical Platinum menjadi polis kesehatan pertama di Indonesia yang menyediakan perawatan untuk efek samping kemoterapi dan terapi pendukung pemulihan, seperti terapi wicara serta terapi okupasi.

Apabila Anda harus berobat ke luar negeri, Sun Medical Platinum telah didukung jaringan rumah sakit rekanan di seluruh dunia dengan layanan evakuasi selama 24 jam penuh.

Dengan segala manfaat tersebut, seharusnya Anda tak perlu ragu lagi mengambil asuransi sebagai proteksi tambahan, baik untuk diri sendiri maupun harta pribadi.

Ingat, karena sehat itu aset, silakan lihat info lengkapnya di sini.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com