KOMPAS.com - Sangat manusiawi ketika kamu merasa ingin tidur setelah makan, terlebih jika porsi yang dikonsumsi cukup besar.
Ketika pencernaan mulai bekerja, tubuh akan merasa mengantuk sehingga posisi berbaring atau tidur setelah makan sungguh menggoda. Namun jika dibiarkan, hal ini bisa menimbulkan gangguan pada pencernaan.
Apalagi ada banyak jenis makanan yang mengandung serotonin dan melatonin, hormon yang membuat seseorang mengantuk. Bahkan dalam jangka panjang, kebiasaan tidur setelah makan bisa mengganggu siklus alami tubuh.
Memang benar bahwa tidur setelah makan terasa nyaman pada awalnya. Namun ingat, proses pencernaan hanya akan bekerja optimal ketika seseorang duduk tegak sehingga jalannya makanan akan terbantu oleh gravitasi.
Tidur setelah makan tentunya mengganggu proses cerna dan menyebabkan banyak masalah lain, seperti:
1. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Penderita GERD pasti tahu betul bagaimana rasanya ketika asam lambung naik ke kerongkongan hingga menimbulkan sensasi terbakar.
Tak hanya itu, dada juga bisa terasa sesak dan muncul rasa pahit di mulut. Apabila kebiasaan tidur setelah makan dibiarkan, maka GERD bisa menjadi semakin parah.
2. Insomnia
Jika kamu berharap bisa langsung beristirahat setelah menghabiskan sepiring nasi atau makan camilan tertentu, harapan itu bisa pupus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.