KOMPAS.com - Menyusul kesuksesan G-Shock seri 5000 “Full Metal”, Casio meluncurkan varian jam tangan dari "DNA" ikonik DW-5600, yang menggunakan bezel berbahan stainless steel, GM-5600.
Sesungguhnya, GM-5600 adalah versi murah dari varian "Full Metal" GMW-B5000.
Tapi, meskipun lebih murah, jam tangan ini tetap menawarkan impresi yang mirip dengan seri "Full Metal", dengan banderol yang kurang dari separuh harga.
Versi dasar dari varian ini menggunakan bahan resin seperti jam tangan G-Shock pada umumnya.
Varian ini pertama kali diperkenalkan tahun 1987, atau empat tahun setelah peluncuran G-Shock pertama.
Baca juga: Jam Tangan G-Shock Halloween, Pakai Kotak Berdesain Bola Mata
Nah, dalam produk 1987 tersebut tampilan dan konstruksi asli jam tangan pertama G-Shock tetap dipertahankan, namun dengan pembaruan modul elektronik.
Sejak saat itu, DW-5600 menjadi ikon G-Shock yang terkenal dengan ketangguhannya. Berbagai kombinasi warna dan varian kolaborasi terus bermunculan hingga kini.
Namun demikian, penggunaan material stainless steel pada seri DW5000 baru pertama kali dilakukan.
Selanjutnya, produk anyar ini ditawarkan dengan tiga pilihan nuansa.
GM-5600-1 dengan bezel berkilau stainless steel, dan GM-5600B-1 dengan bezel hitam black ion-plated steel yang dipadukan dengan dial hitam.
Lalu pilihan terakhir, GM-5600B-3 dengan bezel hitam black ion-plated steel yang dipadukan dengan warna hijau militer, lengkap dengan motif kamuflase-nya.
Baca juga: Intip Jam Tangan G-Shock yang Terinspirasi Karya Seni Keith Haring
Seperti halnya DW-5600 standar, arloji baru ini juga dilengkapi dengan konstruksi cangkang ganda.
Cangkang tersebut terbuat dari bahan resin di bagian dalam, yang terlindungi cangkang logam di luar.
Konstruksi ini lazim dikenal pada G-Shock untuk menjaga jam tangan ini tetap "tahan banting".
Lalu, pada bagian cangkang bezel, finishing-nya pun dibuat dengan kesan yang identik dari cangkang versi "Full Metal", berupa guratan halus vertikal, semacam jejak gosokan.
Dari segi ukuran, GM-5600 sedikit lebih besar dari versi resin DW-5600, dengan komposisi 49,6mm x 43,2mm di bagian depan.
Baca juga: Jam Tangan G-Shock x Neighborhood Kembali, Kini Ada Gambar Bajak Laut
Namun jam ini sedikit lebih tipis, dengan ketebalan hanya 12,9mm, dibandingkan versi standar yang mencapai 13,4mm.
Lebih jauh, mengenai konstruksi penutup cangkang belakang -jika dibandingkan dengan versi "Full Metal"-, GM-5600 masih memakai plat yang dikunci dengan empat sekrup.
Sementara, pada seri “Full Metal” menggunakan penutup cangkang berbentuk bulat tanpa sekrup, menggunakan mekanisme penguncian dengan putaran.
GM-5600 pun hanya menggunakan modul dasar yang dioperasikan dengan baterai, dan tidak memiliki fungsi tenaga surya seperti versi "Full Metal".
Baca juga: Inikah Arloji G-Shock yang Paling Langka di Dunia?
Oh iya, satu lagi, GM-5600 dibuat di Thailand, bukan di Jepang seperti halnya dengan versi “Full Metal” dan G-Shock kelas premium lainnya.
Di Singapura, jam tangan ini dibanderol seharga 259-279 dollar Singapura, atau sekitar Rp 2,6-2,9 juta. Harga ini tentu menjadi lebih murah jika dibandingkan dengan versi "Full Metal" yang dibanderol lebih dari Rp 8,5 juta.
Berdasarkan kabar yang diterima Kompas.com, varian GM-5600 ini pun akan segera masuk secara resmi ke pasar Indonesia dalam beberapa saat ke depan. Kita tunggu...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.