Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2019, 20:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Biasanya metode ini dipakai untuk memasak daging unggas dan ikan.

Kekurangan dari metode ini adalah dalam durasi memasak yang lama, dapat menyebabkan nutrisi penting di dalamnya berkurang.

Menumis
Daging yang ditumis biasanya sudah dipotong tipis dan dimasak di atas wajan dengan minyak sedikit dan terus diaduk.

Walau metode ini memakai suhu tinggi, tetapi durasi masaknya relatif singkat, sehingga daging tetap lembut.

Teknik masak ini juga dapat mencegah terbuangnya nutrisi serta tidak membuat kolesterol dalam lemak daging teroksidasi seperti metode masak lainnya.

Walau begitu, menumis juga punya kekurangan, yaitu terbentuknya heterocyclic amines (HA), komponen yang terbentuk saat daging mencapai suhu paling tinggi ketika dimasak. HA dikhawatirkan dapat memicu kanker.

Salah satu cara untuk mengurangi pembentukan HA adalah dengan marinasi daging menggunakan buah, herbal, atau rempah, yang tinggi antioksidan.

Tidak kalah penting adalah memilih minyak yang sehat dan stabil dalam suhu tinggi, termasuk di antaranya minyak kelapa.

Baca juga: Awas, Terlalu Banyak Makan Daging Berisiko Merusak Kesehatan Usus

Menggoreng
Keuntungan dari memasak dengan cara menggoreng adalah meningkatkan rasa, tekstur yang garing, dan juga vitamin dan mineral dalam makanan lebih terjaga.

Sayangnya, sisi negatif dari metode ini juga cukup banyak. Menggoreng dengan minyak banyak dan suhu tinggi dapat memicu terbentuknya AGEs, HA, dan juga aldehydes (zat yang bisa memicu kanker).

Minyak yang dipakai saat menggoreng juga akan menambah jumlah kalori dalam makanan.

Slow cook

Memasak secara lambat, bisa berjam-jam, dilakukan dengan menggunakan suhu yang tidak terlalu tinggi (sekitar 88 derajat-121 derajat C). Saat ini sudah banyak alat masak slow cooker yang memudahkan proses memasak.

Kelebihan utama dari metode ini adalah memasak secara mudah dan nyaman. Daging tinggal dimasukkan dalam wadah bersama bumbu-bumbu dan dimasak, bisa sampai 8 jam, tanpa perlu dicek.

Pada dasarnya memasak lambat mirip dengan proses merebus atau mengukus. Dengan kata lain, bisa menyebabkan berkurangnya kandunga vitamin B.

Baca juga: Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Menggoreng Makanan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com