Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2019, 18:29 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Musuh terbesar bir adalah matahari dan temperatur. Kalimat itu terucap dari mulut seorang brewmaster, Daniel To.

Dia masih ingat betul saat bir yang ia minum mulai terasa aneh di mulut, lantaran dibiarkan terbuka berlama-lama. Sinar matahari juga ikut merusak rasanya.

"Rasanya makin beda dari pertama kali diminum," cerita Daniel yang bekerja untuk Bali Hai Brewery Indonesia, saat peluncuran DraftBeer 2.

Baca juga: Carlsberg Bikin Botol Kertas untuk Bir

Dari momen itu, Daniel merasa perlu ada inovasi, bukan dari segi rasa, melainkan kemasan.

Menurutnya, kemasan lebih kecil--220 ml--lebih proporsional untuk sekadar menemani waktu santai.

Kemasan semacam itu pun dianghap enggak akan membuat rasa bir hilang, karena penikmatnya tak akan berlama-lama menenggak habis.

Faktor yang bikin rasa bir hilang

Kembali pada soal rasa, Daniel mengungkapkan setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar rasa bir konsisten.

Pertama adalah temperatur. Menurut Daniel, 5-7 derajat celcius adalah suhu ideal untuk menyimpan bir.

Baca juga: Tak Minum Bir, Meghan Markle Sedang Hamil Lagi, Benarkah?

Ketika dikeluarkan dari suhu itu, rasa bir perlahan menghilang, mengikuti suhu ruang.

Oleh karena itu, minum bir dalam keadaan dingin adalah hal yang paling dianjurkan.

"Tapi jangan dicampur dengan es batu, saya enggak rekomendasikan," kata dia.

Sebab, mencampur bir secara langsung dengan es batu justru makin menghilang rasa. "Bir akan lebih encer, alkoholnya pun juga hilang," kata dia.

Baca juga: Ahli Sukses Bangkitkan Bir Mesir Kuno dari Resep Berusia 5.000 Tahun

Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah sinar matahari.

Paparan langsung sinar matahari membuat rasa bir hilang yang justru menghasilkan pahit di mulut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com