KOMPAS.com - Ada beragam cara yang bisa dilakukan orangtua untuk mengkrabkan diri dengan anak. Salah satu dengan memasak bersama.
Bagi sebagian orang, kegiatan ini mungkin terdengar sepele.
Namun, Psikolog anak Saskhya Aulia Prima, M. Psi mengatakan, selain untuk sarana mengakrabkan diri, memasak bersama anak ternyata memiliki banyak manfaat lainnya, loh.
1. Mengeksplorasi makanan
Bukan hal aneh jika anak memiliki jenis-jenis makanan tertentu yang kurang atau tidak mereka sukai.
Baca juga: Sering Makan Bareng Keluarga Bikin Anak Punya Kebiasaan Sehat
Ketika memasak bersama anak, orangtua bisa menjelaskan manfaat dari makanan yang tidak disukai.
Lalu, mereka bisa diajak bereksplorasi dengan bahan makanan tersebut. Sehingga, anak lebih mengenal makanan tersebut dan bisa menjadi suka.
"Ketika eksplor sendiri dia ambil makanan yang tadinya dia tidak suka, dia buat, lalu bisa coba sendiri makanannya akhirnya mau nyoba yang tadinya enggak mau sama sekali."
Hal itu diungkapkan Saskhya dalam acara diskusi bersama Nestle di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (23/10/2019) kemarin.
Tak hanya itu, memasak juga bisa menjadi momentum bagi orangtua untuk mengenalkan bahan-bahan makanan baru.
2. Membangun kebiasaan makan sehat
Selain mengenal semakin banyak bahan makanan, memasak bersama anak juga bisa menjadi cara yang tepat untuk mengajarinya kebiasaan makan sehat.
Baca juga: Pola Hidup Sehat Negeri Matador Bikin Keuangan Anda Enggak Tekor
Misalnya, dengan mengajak anak lebih banyak menggunakan sayur-sayuran dan buah-buahan dalam mengolah makanan tertentu.
Makanan tersebut juga bisa dibuat menarik secara penampilan. Sebab, banyak anak yang cenderung suka dengan jajanan tidak sehat diawali dari tampilan jajanan yang menarik.
"Ketika masak secara sadar kan mulai dari ambil bahan, motong, proses masak, semua proses terjadi."
"Anak menjadi termotivasi untuk makan makanan tersebut," katanya.
3. Membangun percaya diri anak
Meski terdengar sederhana, namun pujian-pujian kecil yang diucapkan orangtua pada anak ketika memasak bersama bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Ingat, pujian tidak sekadar memberi komentar "bagus", "pintar" atau "keren" saja, tapi bisa lebih dari itu.
Misalnya, dengan memuji bagaimana anak sudah pandai membuat telur dadar dari proses mengocok telur hingga mengangkatnya saat matang.
Baca juga: Jangan Paksa Anak Agar Mau Makan Sayur, Apa Alasannya?
Memuji anak secara detil bisa memacu keinginan mereka untuk bereksplorasi dan belajar lebih.
Dalam konteks ini, misalnya, dengan mencari lebih banyak menu-menu unik di internet.
"Jadi, hargai proses yang anak lakukan. Kadang orangtua susah memuji, cuma bilang 'bagus', 'keren'. Anak enggak tahu yang dibilang 'bagus' itu seperti apa," tuturnya.
Nah, ketika memasak bersama anak ingatlah untuk tidak terlalu mengarahkan mereka. Sebab, bisa jadi anak memiliki kreativitasnya sendiri yang akan terasah ketika mereka dibiarkan mencoba banyak hal.
Selain itu, pastikan lingkungan masak anak aman. Jauhkan mereka dari bahan-bahan atau alat-alat masak yang berbahaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.