Kita disarankan untuk mecoba diet air putih selama 1 hari terlebih dahulu, dan memastikan tidak ada efek samping yang membahayakan kesehatan.
Menjalani diet air putih lebih dari 3 hari, baru dapat dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter.
Menjalani diet air putih bisa melelahkan, baik secara fisik maupun mental. Sehingga, sebaiknya melakukan langkah-langkah di bawah ini sebagai persiapan sebelum menjalankannya.
Tetap waspadai risiko diet air putih
Meski memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, diet air putih juga memiliki risiko yang mungkin muncul. Berikut ini risiko yang perlu diwaspadai, apabila ingin menjalani diet air putih untuk menurunkan berat badan.
1. Berat badan turun, tapi lemak tidak hilang
Karena konsumsi air putih membatasi asupan kalori harian, berat badan akan turun dengan cepat. Namun, turunnya berat badan bukan disebabkan karena hilangnya lemak, melainkan berkurangnya kadar cairan tubuh, karbohidrat, dan massa otot.
2. Kekurangan nutrisi
Tidak mengonsumsi apapun selain air putih selama beberapa hari, akan membuat kita kehilangan asupan vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya yang diperlukan tubuh. Padahal, semua zat tersebut dibutuhkan agar tubuh dapat berfungsi dengan baik.
3. Dehidrasi
Diet air putih juga bisa membuat dehidrasi. Sebab, selama ini sebenarnya kita tidak hanya mendapatkan cairan tubuh dari minuman, namun juga dari makanan yang dikonsumsi.
Jika tidak makan, tapi tetap mengonsumsi air putih seperti biasa saat melakukan diet ini, kita akan kekurangan cairan di tubuh.
4. Tekanan darah rendah
Mengonsumsi terlalu banyak air, bisa menurunkan tekanan darah sampai ke level yang berbahaya (hipotensi).
Kamujuga bisa mengalami hipotensi ortostatic, yaitu turunnya tekanan darah secara tiba-tiba saat mengubah posisi dari duduk ke berdiri. Kondisi ini bisa menyebabkan pusing.