Sangat penting untuk berada dalam kerangka berpikir yang benar, dan memiliki ide bagus tentang apa yang akan kamu lakukan setiap hari.
Dengan pemahaman itu, kamu akan melihat bahwa masih diperlukan banyak penyesuaian dalam pilihan besar ini.
Jangan lupa, ayah yang berdiam di rumah kemungkinan akan merasa kelelahan, dan sedikit terasing.
Kamu juga mungkin akan berurusan dengan stereotip, yang banyak di antaranya negatif.
Nah, memetakan tantangan potensial yang bakal terjadi, dan siap untuk menghadapinya, adalah kunci untuk menjadi puas dalam peran baru ini.
Baca juga: Gangguan Mental pada Anak, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Ingatlah, tinggal di rumah berarti mengatur segala sesuatu di dalam rumah, mulai dari berbelanja, membersihkan rumah, hingga mengantar dan menjemput anak-anak sekolah.
Itu artinya, akan ada sederet tugas yang membutuhkan perencanaan, bahkan terkadang datang dalam satu kesempatan yang sama. Ini bisa sangat melelahkan.
Persiapan terbaik adalah pola pikir yang baik.
Jadi, seorang ayah harus menentukan apakah dia mampu menghadapi tantangan, yang bisa tentu lebih mudah dikatakan daripada dilakukan.
Tetapi, begitu kamu lolos dari fase transisi ini, maka hasilnya pun bisa amat tidak terbatas. Siapkah kamu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.