Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 4 Tanda Anak Terlambat Bicara Berikut Ini!

Kompas.com - 24/10/2019, 16:41 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber


KOMPAS.com  - Anak yang riang, penuh tawa dan senang bercerita tentu merupakan dambaan semua orang tua. Balita memang biasanya akan mulai 'cerewet' ketika masuk usia 2 tahun, dimana ia mulai belajar bahasa serta struktur kata, sehingga kemampuan berbicaranya akan semakin halus dan jelas.

Tapi bagaimana ya kalau si kecil sudah berumur 2 tahun namun belum cerewet juga, apakah itu termasuk tanda anak terlambat bicara?

Sebenarnya tak ada patokan usia untuk perkembangan linguistik balita, karena setiap anak memang memiliki tahap perkembangan yang berbeda.

Namun untuk mengetahui apakah si kecil termasuk anak yang terlambat bicara, ada beberapa tanda yang bisa dilihat:

1. Jarang Mengeluarkan Suara
Sejak berusia 9 bulan, anak pada umunya sudah bisa mengeluarkan beberapa suara seperti mama atau papa untuk memanggil kedua orangtuanya. Dan di atas usia 12 bulan, dia biasanya sudah dapat mengidentifikasi beberapa objek benda yang ada di sekitarnya.

Kedua hal ini biasanya akan memancing balita untuk berbicara dan mengeluarkan suara, dengan maksud bertanya atau meminta.

Kalau si kecil masih sangat jarang mengeluarkan suara saat berumur 12 bulan, itu tandanya dia kurang diberikan stimulasi untuk berbicara.

Orangtua bisa lebih sering mengajak si kecil mengobrol, dengan cara bercerita atau memberikan pertanyaan serta meminta pendapat untuk merangsangnya berbicara. Kita juga bisa menggunakan buku cerita dengan gambar yang menarik, sembari sesekali bertanya mengenai gambar yang ada di dalamnya.

Baca juga: Anak Terlambat Bicara Bukan Berarti Anak Autis

2. Tidak Mengerti Gestur dan Gerak Tangan
Meskipun balita belum bisa berbicara, pada umumnya mereka akan mengerti gestur atau gerak tangan yang dilakukan orang lain. Misalnya, dia akan mengerti kalau jari telunjuk yang di acungkan itu adalah gestur menunjuk suatu benda.

Saat si kecil berumur 2 tahun dan belum mengerti gerakan tangan yang sederhana seperti menunjuk, besar kemungkinan si kecil punya masalah dalam perkembangan linguistiknya.

Solusinya, perbanyak komunikasi dan berbicara face-to-face dengan si kecil. Mulai dari memperkenalkan bagian dari muka, seperti mata, hidung, telinga, dan sebagainya.

Ilustrasi pola asuh.Shutterstock Ilustrasi pola asuh.

3. Memiliki Kosakata Konsonan yang Sedikit
Pada umur 1 tahun, balita seharusnya sudah mengoceh dan bisa menggunakan banyak huruf konsonan pada saat berbicara (seperti p, b, m, d, dan n).

Biasanya proses mengoceh dimulai dengan cara meniru suara yang dia dengar, lalu ditambah dengan satu atau dua kata lainnya.

Selain memiliki kosakata konsonan yang sedikit, balita juga akan kesulitan untuk mengenali kata sederhana seperti 'tidak' atau 'dadah'. Dia tidak tahu arti dari kata yang kita ucapkan, dan sering terlihat bingung saat kita berbicara padanya.

Bila balita menunjukkan tanda seperti itu, jangan panik ya. Salah satu cara melatih anak berbicara lebih banyak dan lancar adalah dengan mengenalkan huruf alfabet sambil melatih si kecil mengucapkannya. Kalau dilakukan secara rutin, tidak lama lagi si kecil pasti akan mengoceh dengan riang.

Baca juga: Kesalahan Pola Asuh yang Sering Dilakukan Orangtua Zaman Now

4. Tidak Bisa Mengikuti Apa yang Kita Ucapkan
Kemampuan mengikuti atau meniru apa yang diucapkan orang lain bisa menjadi salah satu tanda anak terlambat bicara atau tidak.

Kalau si kecil tidak bisa mengikuti dengan baik nada dan jenis suara yang kita ucapkan, ada beberapa kemungkinan yang perlu diwaspadai.

Yang pertama adalah kemungkinan indera pendengarannya bermasalah, sehingga balita tak bisa mendengar dengan jelas apa yang kita ucapkan. Kedua, si kecil memang belum mengerti dan tidak terlatih untuk mengucap kata dari mulutnya.

Kedua hal ini tentu akan mengganggu dan menghambat tumbuh kembang balita. Apabila si kecil masih terus seperti ini hingga umur 2 tahun, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter anak ya.

Bila balita menunjukkan tanda terlambat bicara seperti di atas, tingkatkan komunikasi dengan si kecil lalu segera pertimbangkan untuk melakukan terapi bicara dengan ahlinya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com