Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Tidur Picu Nafsu Makan Berlebih, Benarkah?

Kompas.com - 25/10/2019, 07:02 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Hal inilah yang lalu dapat menimbulkan penambahan berat badan.

"Studi ini menunjukkan, pembatasan tidur, meski hanya beberapa hari, akan mengubah tingkat kepuasan kita terhadap makanan, bahkan terhadap makanan tinggi kalori."

Baca juga: Mana yang Lebih Buruk: Lemak atau Gula?

"Kondisi ini bisa memicu kita untuk makan lebih banyak dari yang kita butuhkan," kata salah satu penulis studi Orfeo Buxton, Ph.D, kepada Runner's World.

Orfeo Buxton juga adalah profesor Departemen Kesehatan Biobehavioral di Pennsylvania State University, Amerika Serikat.

Di samping itu, membatasi tidur juga mengubah cara tubuh memproses apa yang dimakan, dan berpotensi memicu kenaikan berat badan, bahkan diabetes dalam jangka panjang.

Meski begitu, studi ini tetap memiliki batasan khususnya dalam hal ukuran sampel yang kecil, periode penelitian singkat dan kelompok partisipan yang serupa.

Misalnya, tidak diketahui apakah efek yang sama juga akan terjadi pada wanita atau orang yang lebih tua.

Juga, apa yang mungkin terjadi jika kebiasaan tersebut dilakukan oleh orang-orang yang memiliki penyakit metabolik atau kolesterol tinggi.

Penulis utama Kelly Ness, Ph.D dari University of Washington juga mengatakan, lingkungan studi yang sangat terkontrol bisa memberikan model yang kurang sempurna terhadap kehidupan nyata.

Baca juga: Lemak Tak Selalu Bikin Gemuk, Apa Alasannya?

Ada kemungkinan, jika waktu pemulihan lebih besar maka efek manfaatnya bisa mengurangi efek buruk jika sesekali kita kurang tidur.

Misalnya, mengejar kekurangan tidur lebih dari lima hari setelah kurang tidur beberapa hari.

Meski begitu, Ness mengatakan, pelenelitian ini memberikan satu lagi bukti bahwa insiden jangka pendek dari tidur singkat bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan/atau penyakit metabolik lainnya.

Selain itu, usahakan menghindari konsumsi makanan tinggi lemak sebelum tidur, terutama jika kita tahu hanya akan mempunyai sedikit waktu untuk tidur.

Meskipun godaan terasa besar, namun percayalah, makanan tinggi lemak yang kita rasa nikmat itu tidak akan sememuaskan yang kita pikirkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com