Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2019, 10:17 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Pertanyaan pada judul di atas mungkin dapat dijawab dengan sebuah kalimat pendek, "tidak bisa."

Namun, menurut Paul Hokemeyer, cara terbaik untuk menghindari hubungan yang diwarnai perselingkuhan adalah menghindar dari orang yang berpotensi melakukan perbuatan tersebut.

Hal itu dapat dilakukan dengan mencari dan mengenali tanda-tanda "peringatan" sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan lebih jauh dengan seseorang.

Paul Hokemeyer adalah seorang psikoterapis dan penulis buku Fragile Power: Why Having Everything Is Never Enough.

Aturan pertama, jangan terlibat dengan narsisis. Lihatlah beberapa tanda yang kamu temukan dalam diri seorang narsisis.

Baca juga: Curiga Teman Kamu Orang yang Narsis? Coba Cek Ciri-Cirinya

Narsisis adalah orang yang memiliki perasaan cinta terhadap diri sendiri secara berlebihan.

Jika hubungan sudah bergulir dalam rumah tangga, Caroline Madden, -terapis pernikahan khusus masalah perselingkuhan dan penulis buku Blindsided By His Betraya, memberi peringatan.

Madden mengatakan untuk memperkuat pernikahan dengan kehidupan seks yang sehat.

Ini berarti pernikahan diwarnai dengan kehidupan seks yang saling memuaskan untuk kedua pihak berdua. Kondisi ini bisa sangat membantu.

"Tak ada langkah apa pun yang dapat dilakukan oleh siapa pun untuk menjadikan dirinya bebas atau tahan dari perselingkuhan," kata perempuan ini.

"Tapi berhubungan seks secara teratur dengan pasangan adalah benteng pertahanan pertama yang bagus untuk luput dari perselingkuhan," sambung Madden.

Baca juga: Awas, Ada Cara Baru Selingkuh yang Tengah Tren..

Kendati demikian, kata Madden, saran ini tidak berlaku bagi mereka yang memang mengidap gejala narsisis dan juga para pecandu seks.

Lalu, jika kamu mengetahui bahwa pasangan mu tidak setia — dan dia ingin menyudahinya, serta memperbaiki hubungan- maka hanya kamu yang bisa memutuskan.

Apakah kamu ingin memperbaiki hubungan, atau menyudahinya. 

Mendalami dan melihat seberapa sehat hubungan yang berjalan, diwarnai dengan memperbanyak komunikasi atau hal-hal signifikan lainnya, adalah langkah yang positif.

Lalu, menemui seorang profesional dalam urusan perselingkuhan bisa memberikan pandangan obyektif, apakah sebuah hubungan layak dilanjutnya. 

"Saya selalu mendorong klien untuk mengambil waktu dalam proses melalui masa pascaperselingkuhan, sebelum mengambil keputusan atas sebuah hubungan," kata Hokemeyer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com