Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Matrix Experience”, Kolaborasi Desain Futuristik dan Cetak Tekstil Digital

Kompas.com - 26/10/2019, 09:46 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Suara dentuman musik memenuhi sebuah ruangan yang gelap gulita. Saat musik makin memburu, satu persatu lampu ruangan menyala.

Ketika itu pula belasan perempuan berhijab berlenggak-lenggok di atas panggung.

Dengan langkah tegas mengikuti irama musik, para model tersebut memamerkan rancangan busana terbaru karya Firman Nurimansyah, founder dan desainer dari label fashion Kain Printing, di ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2020, Senayan City, Jakarta, Jumat (25/10/2019).

Di salah satu ajang fashion terkemuka Indonesia itu, Firman menampilkan koleksi 13 desain busana muslim siap pakai bernama ‘Matrix Experience’.

Baca juga: Busana Ready to Wear Korea di Panggung Jakarta Fashion Week 2020

Firman mengungkapkan, koleksi terbarunya itu terinspirasi dari fasilitas riset atau laboratorium rumah sakit masa depan yang mengalami kekacauan.

Para model, kata Firman, diibaratkan sebagai petugas laboratorium, lengkap dengan jas, masker, dan pakaian laboratorium lainnya.

“Biasanya jas dokter atau rumah sakit identik warna putih. Karena terjadi ledakan dan kekacauan di laboratorium, akhirnya jas yang tadinya berwarna putih berubah kecokelatan,” paparnya.

Menurut Firman, melalui koleksinya tersebut dia mencoba membingkai sisi beauty atau keindahan dari kekacauan yang terjadi di laboratorium rumah sakit.

Baca juga: Melihat Tren Mode 2020 di Jakarta Fashion Week

Kekacauan itu kemudian direpresentasikan lewat koleksi busana bernuansa cokelat dengan pola cukup rumit di atas kain sweater.

Sesuai nama labelnya, produk-produk yang dibuat Firman merupakan desain atau pola yang dicetak di atas kain. Namun, selama ini dia mengaku sering menemui kendala dengan mesin cetak kain konvensional.

Salah satunya karena sering kali warna yang dihasilkan mesin cetak konvensional tidak sesuai ekspektasi atau keinginannya di awal. Padahal, menurutnya, ketepatan warna bagi desainer pakaian itu sangat penting.

Printer tekstil digital

Beruntung, Firman menemukan solusi untuk permasalahannya itu lewat kolaborasinya dengan printer tekstil digital terbaru dari HP Inc. Indonesia.

Dengan menggunakan printer bernama HP Stitch S500 itu, seluruh desain dan pola rumit pada busana karya Firman bisa tercetak sempurna melalui teknologi color matching milik printer tersebut.

“Kelebihan dari digital printing, saya bisa menerapkan gradasi pada kain tanpa terlihat norak. Selain itu, bisa mencetak jutaan warna,” papar Firman.

Dia pun mengaku sangat terbantu untuk menerjemahkan ide-ide dan rancangan busananya dengan baik dan sesuai harapan.

Baca juga: HP Luncurkan Laptop untuk Pengusaha

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com