“Di sanalah kita meninggalkan jejak-jejak Indonesia,” tutur dia.
Tantangan dalam perjalanan ini terbilang banyak. Misal di Afrika, ia akan berhadapan dengan masalah keamanan hingga penyakit.
Ada pula negara yang tidak aman dari sisi politik, seperti Meksiko. Tak hanya itu, tandatangan lainnya ada pada medan dan cuaca.
“Ada beberapa daerah yang anginnya bisa 70 kilometer per jam, sehingga miring ridingnya,” tutur pria kelahiran Juni 1962 ini.
Untuk menghindari berbagai persoalan keamanan dan menikmati pemandangan, ia hanya akan melakukan perjalanan siang hari. Kecuali ada bahaya sehingga harus cepat lewat.
“Biasanya tiap dua jam saya berhenti. Tapi kalau bahaya saya bisa jalan terus. Saya bisa olahraga di atas motor, makan pun di atas motor. Untuk tidur bisa di mana saja,” cetus dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.