Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Jeffrey Polnaja, "Orang Gila" yang Bermotor Keliling Dunia

Kompas.com - 29/10/2019, 12:00 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Nama Jeffrey Polnaja ramai diperbincangkan saat berhasil menyelesaikan misi perdamaiannya dengan mengeliling 97 negara menggunakan motor BMW R1150 GS.

Tidak tanggung-tanggung, jarak yang ia tempuh mencapai 420.000 kilometer dengan dua etape perjalanan.

Etape pertama yang diberi tajuk “Ride For Peace” dilakukan 2006-2008 dengan melintasi 72 negara di Asia, Afrika, dan Eropa.

Etape kedua, dilakukan 2012-2015 dengan membelah Eropa, Siberia, Amerika Serikat, kemudian kembali ke Asia.

Baca juga: Ekspedisi Equatoride, Jeffrey Polnaja Bermotor Lintasi 25 Negara

Namun, di balik kesuksesan menjelajahi dunia, ada banyak perjuangan yang harus dilewatinya.

Dianggap Gila

Bikers asal Bandung, Jeffrey Polnaja atau Kang Jeje akan melakukan ekspedisi Equatoride dengan menjelajahi 25 negara tropis di dunia dengan mengendarai sepeda motor. Perjalanan dimulai 28 Oktober 2019 dan ditargetkan selesai dalam dua tahun. KOMPAS.com/RENI SUSANTI Bikers asal Bandung, Jeffrey Polnaja atau Kang Jeje akan melakukan ekspedisi Equatoride dengan menjelajahi 25 negara tropis di dunia dengan mengendarai sepeda motor. Perjalanan dimulai 28 Oktober 2019 dan ditargetkan selesai dalam dua tahun.
Tahun 2001, Jeffrey mencetuskan ide keliling dunia mengendarai motor pasca melihat tayangan televisi bagaimana pesawat menabrak World Trade Center (WTC).

Ia kemudian mencari sponsor dengan mendatangi sebuah perusahaan.

Jangankan tertarik, perusahaan tersebut menertawakan Jeffrey dan menganggap pria yang akrab disapa Kang Jeje (JJ) ini orang gila. Mimpi JJ dianggap mustahil untuk diwujudkan.

Tak patah semangat, Jeje tetap memupuk mimpinya sambil menjalankan hari sebagai pengusaha.

Hingga suatu hari, dia memutuskan untuk mengumpulkan banyak uang demi perjalanan solonya, bahkan hingga menjual perusahaannya.

Tahun 2006, ia memulai perjalanannya keliling dunia menggunakan modal sendiri dan membawa misi perdamaian. Ia bertemu dengan banyak orang di 97 negara.

Kepada orang-orang tersebut, Jeje menggambarkan Indonesia negara damai, bukan negara teroris yang kerap disangkakan masyarakat dunia.

Baca juga: Icus Custom, Builder Motor yang Bikin Ganjar Pranowo Terpesona

Bahkan, di negara-negara konflik seperti Afghanistan, kedamaian Indonesia menjadi impian warga di sana.

“Saya tidak datang ke sebuah negara untuk mengubah politik setempat menjadi damai. Tapi memberi tahu pandangan Indonesia sebagai negara damai,” ujar Jeje kepada Kompas.com di Eiger Bandung, Senin (28/10/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com