Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2019, 05:05 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Para pria yang ada dalam studi ini kebanyakan berusia di bawah 40 tahun, dan memiliki berat badan berlebihan, namun tidak sampai obesitas. Sekitar 1.562 pria yang berada di dalam studi ini merupakan anggota pemadam kebakaran.

Studi ini juga membuktikan, pembentukan serta penguatan otot mampu menyehatkan jantung.

Jika kamu tidak bisa melakukan push up sebanyak 40 kali, jangan khawatir. Para peneliti dalam studi itu saja menegaskan, jika sudah bisa melakukan push up 11 kali, artinya kamu sudah menurunkan risiko penyakit jantung sampai 64%.

Walau studi ini fokus pada push up, jangan membatasi diri untuk melakukan olahraga lain yang dapat dilakukan di rumah, seperti plank. Pasalnya, dengan berolahraga, walau sebentar, kita akan merasakan segudang manfaat.

Baca juga: Jumlah Push Up untuk Jantung Sehat

Meningkatkan jumlah hormon pertumbuhan manusia

Ketika kita menua, produksi hormon pertumbuhan manusia semakin menurun. Padahal, hormon ini berfungsi untuk mendukung kesehatan tubuh serta perbaikan sel.

Selain itu, hormon pertumbuhan manusia juga dipercaya memiliki peran penting dalam pembesaran otot. Kalau tidak ada hormon ini, kita akan kesulitan meningkatkan massa otot.

Memperbanyak testosteron dalam tubuh

Testosteron sangat dibutuhkan untuk meningkatkan performa fisik, massa otot, produksi hormon lainnya, pertumbuhan rambut, hingga dorongan seks. Push up diyakini bisa meningkatkan jumlah produksi testosteron dalam tubuh.

Mulai lakukan push up setiap hari dengan cara “menguji” kekuatan melakukan push up dalam waktu satu menit, dengan gerakan yang benar.

Jangan paksakan jumlah push up jika kamu belum terbiasa. Lebih baik, perbanyak repetisi hari demi hari, untuk meningkatkan kekuatan dalam melakukan push up.

Jika push up terasa masih sulit, cobalah melakukan push up dengan lutut menyentuh ke permukaan lantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com