Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2019, 08:52 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Konsep menurunkan berat badan sebenarnya sederhana, yaitu defisit kalori. Artinya, kalori yang dibakar, harus lebih banyak dari kalori yang masuk ke tubuh.

Oleh karenanya, memahami cara menghitung kalori makanan merupakan bekal yang penting bagi kita dalam menjalani diet.

Dengan mengetahui jumlah kalori pada makanan, kita jadi bisa memilih menu santapan yang lebih sehat dan rendah kalori.

Meski begitu, kita juga perlu ingat bahwa kalori, dalam jumlah tertentu, tetap dibutuhkan oleh tubuh. Sehingga, jangan sampaijustru sama sekali tidak makan, demi menghindari masuknya kalori ke tubuh.

Sebenarnya, berapa kalori yang kita butuhkan?

Jika bicara masalah kalori, tidak sedikit orang yang langsung mengaitkannya dengan lemak dan makanan tidak sehat. Padahal, dalam jumlah yang cukup, kalori bisa digunakan sebagai sumber energi di tubuh kita.

Apabila kita mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang dibutuhkan tubuh, maka berat badan akan naik. Sebaliknya, apabila kita mengonsumsi kalori lebih sedikit, maka berat badan akan dan kadar lemak di tubuh akan menurun.

Namun, jika terlalu sedikit, massa otot kita juga akan ikut hilang, dan hal tersebut tidak disarankan.

Baca juga: Tak Perlu Hindari Makanan Lezat, Ada Cara Mudah Jaga Kalori

Kebutuhan kalori antara laki-laki dan perempuan berbeda. Secara umum, laki-laki membutuhkan 2.000-3.000 kalori setiap harinya. Sementara itu, perempuan memerlukan sekitar 1.600-2.400 kalori setiap hari.

Namun, tidak semua orang memiliki kebutuhan kalori yang sama, meski satu jenis kelamin. Ada banyak faktor yang memengaruhi kebutuhan kalori harian seseorang, seperti:

  • Usia
  • Berat badan
  • Tinggi badan
  • Gaya hidup
  • Tingkat kebugaran
  • Jenis aktivitas yang dilakukan sehari-hari

Ilustrasi menghitung kalorijuststock Ilustrasi menghitung kalori
Cara menghitung kalori makanan yang tepat

Berbagai aplikasi yang ada, merupakan cara menghitung kalori makanan yang paling mudah. Kamu cukup memasukkan nama makanan atau minuman yang dikonsumsi, dan setelah itu, jumlah kalori yang ada pada menu tersebut bisa langsung diketahui.

Jangan hanya mengira-ngira jumlah kalori yang dimakan. Sebab, tanpa disadari, sudah banyak distorsi yang terjadi pada sepiring makanan yang kita lahap.

Sebagai contoh, saat berpikir hanya makan satu mangkuk mie, kamu mungkin berpikir bahwa satu mangkuk bukanlah jumlah yang banyak.

Namun sebenarnya, yang perlu dilihat adalah banyaknya mie yang ada di dalam satu mangkuk tersebut. Belum lagi ayam, udang, bakso, atau bahkan sambal dan kecap yang kamu tambahkan. Semuanya juga akan menyumbang kalori ke tubuh.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com