Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, 6 Jenis Lemak Perut dan Cara "Menumpasnya"

Kompas.com - 04/11/2019, 13:51 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Mulailah dengan makan makanan sehat dan minum minimal delapan gelas sehari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Hindari makanan tinggi gula dan prioritaskan makanan tinggi serat karena akan membantu menurunkan berat badan sekaligus memberikan energi bagi tubuh.

Pembedahan mungkin perlu diperlukan untuk memperbaiki pemisahan perut yang disebabkan oleh kehamilan atau jenis ketegangan lainnya pada area perut.

3. Stres

Stres juga bisa menyebabkan masalah pencernaan, yang berujung pada area perut yang membesar.

Stres memicu peningkatan tingkat kortisol atau hormon stres sehingga berdampak pada penyimpanan lemak.

Masalah penyimpanan lemak biasanya terjadi pada area perut karena merupakan lemak yang paling sulit dihilangkan.

Stres juga bisa memicu peningkatan oksidasi lemak, proses yang memungkinkan lemak untuk dibakar menjadi energi.

Baca juga: Mengatasi Perut Buncit akibat Kebanyakan Alkohol

Cara mengatasinya:

Cobalah melakukan manajemen stres terlebih dahulu, misalnya dengan mengatur pernafasan, jalan kaki ringan, hingga meluangkan waktu untuk beristirahat.

Beberapa suplemen herbal juga diketahui mampu membantu menurunkan kadar kolesterol.

Meski begitu, jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Ahli gizi juga merekomendasikan konsumsi kacang-kacangan jika kamu merasa perutmu membesar karena stres karena kacang tinggi akan magnesium yang bisa menurunkan kadar kortisol.

Brokoli yang kaya asam folat juga baik untuk membantu menurunkan tingkat stres.

4. Faktor hormon

Salah satu efek samping menopause adalah kenaikan berat badan karena hormon yang fluktuatif.

Fakta baru menemukan bahwa penurunan kadar estrogen dapat mendorong kita untuk makan lebih banyak dan berolahraga lebih sedikit, menurunkan tingkat metabolisme dan meningkatkan resistensi insulin.

Kondisi ini membuat tubuh lebih sulit untuk berurusan dengan gula dan pati.

Hormon juga berdampak pada distribusi lemak.

Pertambahan berat badan perimenopause sering dikaitkan dengan penumpukan lemak di sekitar perut dan organ dalam, yang bertentangan dengan pinggul dan paha.

Baca juga: Tips Mudah Mengecilkan Perut Buncit

Cara mengatasinya:

Cobalah menerapkan pola makan rendah kalori selama dan setelah menopause karena jumlah kalori yang dibakar pada usia tersebut cenderung menurun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com