Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Rokok Pengendara Motor Bisa Sebabkan Iritasi hingga Kebutaan

Kompas.com - 05/11/2019, 14:26 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Yang terparah, abu rokok yang panas dan melukai mata tapi tak mendapatkan perawatan, bisa menyebabkan infeksi mata yang berujung pada ulkus kornea.

"Nah, ulkus kornea itu bisa mengakibatkan kebutaan bila tidak diobati. Tapi kalau diobati dengan benar, bisa sembuh," ungkap Elvioza.

Baca juga: Bahaya Menghirup Asap Rokok yang Menempel di Benda Lain

Yang harus dilakukan saat mata terkena abu rokok

Bila anda terkena abu rokok di jalan, segeralah menepi dan pejamkan mata.

"Jangan dikucek, sebab kalau dikucek akan menyebabkan luka," kata Elvioza lagi.

Selanjutnya, segeralah membilas mata anda dengan air mengalir seperti air dari keran.

"Kalau tidak ada, bisa beli air mineral 1,5 liter. Diguyur saja, dengan harapan benda asingnya itu ikut terbilas. Bilas sebanyak-banyaknya," kata Elvioza.

"Sekali lagi jangan mengucek mata. Jadi dibilas saja. Memang sih rasanya sakit, gatal, penginnya dikucek, tapi jangan dikucek yah," imbaunya.

Namun bila setelah dibilas kondiai mata anda tak kunjung membaik, disertai rasa sakit, kotoran mata yang menumpuk dan pandangan yang kabur, segeralah meminta pertolongan medis.

"Itu hati-hati, bisa jadi korneanya yang kena. Jadi kalau pandangannya kabur, cepat ke dokter," kata Elvioza.

Baca juga: Seperti Rokok Biasa, Vape Juga Berisiko Sebabkan Penyakit Paru-paru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com