KOMPAS.com – Ibu hamil sebaiknya lebih berhati-hati mengonsumsi obat. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah obat pereda nyeri golongan parasetamol.
Menurut penelitian terbaru, konsumsi parasetamol saat hamil akan meningkatkan risiko memiliki anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif (ADHD) atau spectrum autism.
Tim peneliti dari John Hopkins University Bloomberg School of Public Health melakukan pemeriksaan contoh darah dari plasenta. Ditemukan, janin yang terpapar parasetamol dari ibunya beresiko dua kali lipat mengalami gangguan perkembangan.
Meski temuan ini mengejutkan, tapi para ahli setuju bahwa dibutuhkan riset lanjutan untuk memastikan bahaya parasetamol selama kehamilan. Hanya satu penelitian yang menyimpulkan demikian tidak bisa dianggap memberi bukti hubungan sebab akibat.
Autisme dan ADHD sendiri disebabkan oleh banyak faktor, seperti genetik, riyawat keluarga, dan lingkungan.
“Temuan ini sangat mengejutkan karena mayoritas dokter menganggap parasetamol adalah obat yang aman, dan faktanya mungkin memang demikian,” kata dokter perkembangan bayi Ruth Milanaik.
Baca juga: Ibu Muda Lebih Berisiko Lahirkan Anak Hiperaktif
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.