Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca "Layangan Putus", Apa yang Harus Dilakukan Jika Diselingkuhi?

Kompas.com - 05/11/2019, 18:29 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Huffpost

KOMPAS.com - Dikhianati oleh seseorang yang dicintai memang meninggalkan rasa sakit yang mendalam, apalagi jika hubungan telah disahkan melalui ikatan pernikahan.

Ketika seseorang diselingkuhi, wajar jika orang tersebut mempertimbangkan apakah dirinya ingin melanjutkan hubungannya atau tidak.

Dalam beberapa hari terakhir, kisah perselingkuhan "layangan putus" menjadi perbincangan masyarakat terutama di kalangan pengguna media sosial.

Pembicaraan tersebut dipicu oleh kisah pasangan suami istri yang berpisah karena adanya pihak ketiga.

Banyak orang mungkin akan mengalami kebingungan ketika berada di posisi pihak yang diselingkuhi. Lalu, jika ada di posisi tersebut, apa yang seharusnya dilakukan?

Baca juga: Curiga Pasangan Selingkuh? Simak 12 Tanda Tersembunyi Ini

Laman Huffington Post pada 2017 lalu menuliskan setidaknya ada sembilan hal yang bisa dilakukan, berdasarkan saran para pakar:

1. Beri kesempatan untuk menjelaskan

Jangan ambil keputusan yang terlalu terburu-buru, terutama jika kamu baru saja mendapatkan kabar tentang perselingkuhan pasanganmu.

Psikolog dari Santa Monica, California, Helen Zielinski Landon menyarankan untuk mengambil waktu sejenak lalu tenang dan mendiskusikan apa yang membuat pasanganmu berselingkuh.

Kemudian, lihatlah apakah pertanyaan-pertanyaanmu mampu dijawabnya dan apakah kamu merasa bisa memaafkan hal yang dilakukan pasanganmu.

"Memaafkan bukan berarti melupakan. Akan ada hal-hal yang perlu diselesaikan, namun kamu mungkin saja menemukan kekuatan baru tentang kejujuran dalam hubunganmu. Sebuah apresiasi terhadap apa yang bisa hilang dan komitmen baru untuk menguatkan ikatanmu dengan pasangan," ujarnya.

2. Jangan salahkan dirimu

Jauhkan dirimu dari pikiran bahwa kamu perlu bertanggung jawab atas perselingkuhan pasanganmu. Penasehat perceraian, Laura Miolla mengatakan, itu adalah kesalahan besar orang lain, bukan kamu.

Apapun alasannya, pasanganmu mengambil keputusan secara sadar untuk mendahulukan nafsu di atas hubunganmu dan kamu. Pisahkan dirimu dari pilihan pasanganmu.

3. Prioritaskan kebutuhanmu dan lindungi dirimu

Tentu kamu masih peduli dengan pasanganmu. Meski begitu, penulis Leave a Cheater, Gain a Life: The Chump Lady’s Survival Guide, Tracy Schorn mengatakan, penting bagi kita untuk memprioritaskan diri kita sendiri.

Memberi batasan adalah hal yang penting dilakukan sebelum memutuskan apakah kamu perlu memperbaiki hubungan atau mengakhirinya.

4. Minta bantuan profesional

Jika kamu dan pasangan memutuskan untuk melanjutkan hubungan, terapis pernikahan dan keluarga daei Charlotte, North Carolina, Leslie Petruk menyarankan untuk mencari perspektif dari luar yaitu profesional.

"Profesional terlatih bisa membimbingmu melalui proses yang berat dari membangun membali sebuah kepercayaan," katanya.

5. Apakah pernah terjadi sebelumnya?

Ada perbedaan keputusan jika apa yang dilakukan pasangan merupakan kali pertama atau justru pengkhianatan terparah yang pernah dilakukannya selama kalian bersama.

Zielinski Landon mengatakan, jika apa yang terjadi adalah yang terparah dari serangkaian pengkhianatan atas kepercayaanmu, maka mungkin inilah saatnya kamu untuk pergi.

"Seringkali ada tanda dan indikator bahwa suatu hubungan telah berjalan dengan sendirinya, tetapi kita takut untuk "move on". Lihatlah ini sebagai peluang bagus untuk maju dan akhirnya kamu memiliki sesuatu yang solid untuk pergi," katanya.

6. Lihat kondisi hubunganmu

Jika kamu tidak menyalahkan pasanganmu karena telah berselingkuh, ada kemungkinan kondisi pernikahanmu lah yang memang sudah buruk.

Sebuah hubungan perselingkuhan biasanya merupakan gejala dari masalah dalam hubungan, di mana ada satu orang yang bertindak.

Jika seperti ini kasusnya, maka baik kamu maupun pasanganmu sama-sama berpartisipasi terhadap kerusakan hubungan, apakah jika komunikasi dan pasangan terhenti, ada konflik yang tak terselesaikan atau hanya tidak lagi saling peduli.

"Apapun keputusanmu, periksa kembali peran yang kamu mainkan terlebih dahulu," kata Petruk.

7. Putuskan apa arti "move on" bagimu

Di dalam hati kecilmu, apakah istilah "move on" berarti menyelamatkan pernikahanmu atau meninggalkan hubungan dan pasanganmu?

Tanyakan pada dirimu sendiri, apa yang paling penting bagimu dalam sebuah hubungan? Apa batasanmu dan berapa besar kamu berkompromi atas keputusan pasanganmu?

8. Jika memutuskan bertahan, pastikan pasanganmu mau berubah

Ingatlah bahwa kamu dan pasanganmu tidak bisa memperbaiki hubungan yang sudah retak. Faktanya, tidak semua hubungan seharusnya atau bisa diselamatkan.

Petruk mengatakan, perlu ada niat dari kedua belah pihak untuk melakukan pembicaraan mendalam dan mendapatkan pengertian atas apa yang membuat hubungan mereka menjadi berisiko.

"Keduanya harus punya niat untuk berkomitmen kembali dan membangun kepercayaan," katanya.

9. Jangan bertahan hanya karena takut pada pilihanmu

Tidak ada yang salah dengan memutuskan bertahan dan menyelesaikan masalah yang kamu hadapi. Namun, tuntutlah lebih pasanganmu untuk setia dan jangan bertahan hanya karena kamu takut sendiri atau menghadapi apa yang akan terjadi.

Pilihlah apa yang kamu yakini, luangkan waktu untuk fokus pada dirimu dan apa yang kamu butuhkan.

"Hubungan terbaik seharusnya diawali dari diri sendiri. Dan ingatlah bahwa masih ada banyak ikan di laut," kata Miolla.

Baca juga: 6 Tips Perbaiki Hubungan Setelah Selingkuh, Mau Tahu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com