KOMPAS.com— Banyak orang berasumsi bahwa terus menggunakan otak secara aktif akan menjaga ketajaman otak, bahkan sampai usia senja.
Namun, penelitian mengungkap sebaliknya bahwa penggunaan otak yang terlalu aktif justru membuatnya semakin lelah dan tak lagi bisa setajam dahulu.
Dalam penelitian yang dimuat dalam jurnal medis Nature, peneliti dari Harvard Medical School melaporkan bahwa otak yang tenang dengan aktivitas yang saraf yang kurang, dapat menyebabkan usia lebih panjang.
Setelah menganalisis jaringan otak dari orang yang meninggal pada usia 60 hingga lebih dari 100 tahun, ditemukan bahwa orang yang paling lama hidup memiliki tingkat gen yang lebih rendah terkait dengan aktivitas saraf.
"Studi ini menunjukkan bahwa melambatkan aktivitas pada periode tertentu, baik dihabiskan dalam meditasi, melakukan satu pekerjaan saja pada satu waktu, hanya diam atau tidur sama pentingnya bagi kesehatan otak dan umur panjang dengan aktivitas dan olahraga," kata Gayatri Devi, MD, ahli saraf dan psikiater di Northwell Health di New York, seperti dikutip dari healthline.com.
Baca juga: Mengapa Membaca Berdampak Positif Bagi Otak
Lalu, apa sajakah cara terbaik untuk menenangkan otak?
Maryanna Klatt, PhD, seorang profesor kedokteran keluarga klinis dari The Ohio State University yang khusus menangani penyakit kronis yang berkaitan dengan stres, menjalankan program yang disebut Mindfulness in Motion.
Maryana berbagi beberapa strategi untuk otak agar lebih tenang dan panjang umur.
1. Dengarkan sinyal tubuh
Cara terbaik untuk memulai penurunan stres dan peningkatan kesadaran adalah dengan lebih menyadari tanda-tanda yang diberikan oleh tubuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.