Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/11/2019, 22:06 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Kita yang tinggal di daerah tropis pasti tidak asing lagi dengan cuaca panas.

Apalagi dalam beberapa minggu belakangan, cuaca panas tergolong esktrem, kerap kita rasakan pada tengah hari.

Kadang-kadang suhu yang begitu panas mendatangkan rasa pening, bahkan hampir pingsan saat matahari bersinar terik di atas kepala.

Apalagi, bila kegiatan yang kita lakukan pun menambah panas yang ada dalam tubuh.

Rasa pening itu muncul karena ada alasannya. Tubuh memiliki batas suhu panas yang bisa ditahan. Bila melewati batas, maka bisa jadi tubuh akan overheated alias kepanasan.

Baca juga: Trik Memilih Bahan Hijab Saat Cuaca Panas

Dokter dari Banner, Jaiva Larsen, di laman Knowridge, mengatakan ketika orang kepanasan, --baik karena aktivitas maupun cuaca, tubuh memiliki cara untuk menjaga suhu pada temperatur di mana enzim bekerja optimal.

Enzim adalah protein yang dapat mempercepat reaksi kimia pada tubuh.

Untuk membuat tubuh tetap dingin, tubuh mulai berkeringat dan pembuluh darah membesar.

Tapi, jika tubuh terlalu panas dan keringat banyak yang keluar, kita bisa mengalami dehidrasi dan keseimbangan elektrolit bisa terganggu.

Hal itu terjadi karena tubuh terlalu banyak mengeluarkan air dan tidak cukup garam. Larsen menyebut, hal itu bisa menyebabkan kejang dan masalah serius lainnya.

Baca juga: Redakan Sakit Tenggorokan dengan Berkumur Air Garam

Ada beberapa orang yang rentan memiliki suhu tubuh terlalu panas, seperti orang yang berolahraga saat panas, wanita hamil, orang tua, dan bayi.

Juga, mereka yang mengonsumsi obat-obatan dan alkohol—yang membuat mereka rentan terhadap penyakit yang berhubungan dengan panas.

Tanda-tanda penyakit yang berhubungan dengan panas itu antara lain seperti demam, sakit kepala ringan, ucapan meracau, dan lemas.

Larsen menyarankan agar segera berkonsultasi ke dokter bila timbul tanda-tanda tersebut.

Nah, bila cuaca panas namun kita tetap akan melakukan aktivitas fisik, maka disarankan agar memakai perlengkapan untuk antisipasi panas, misalnya pakaian yang tidak membuat makin kepanasan, serta cukup minum.

Baca juga: Lebih Sehat dengan Cukup Minum Air

Lebih baik lagi bila kita dapat menghindari terkena terik sinar matahari dalam waktu cukup lama dengan berusaha tetap di daerah yang sejuk, dan mencari ruangan yang dingin atau kolam renang.

Kita juga perlu memperhatikan orang-orang yang rentan kepanasan seperti orang tua atau bayi.

"Jika kita memiliki tetangga yang sudah tua, atau bersama dengan anak kecil, awasi juga, karena mungkin mereka tidak bertahan sebaik kita," kata Larsen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com