Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalani Pola Hidup Sehat untuk Hindari Diabetes Melitus

Kompas.com - 11/11/2019, 11:27 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

 

KOMPAS.com - Diabetes Melitus yang juga dikenal sebagai kencing manis serta sakit gula, merupakan penyakit akibat tingginya kadar gula darah.

Karena selalu dikaitkan dengan gula, banyak yang kemudian salah kaprah dan menilai penderita penyakit diabetes harus benar-benar menghentikan konsumsi makanan serta minuman manis.

Pasien diabetes memang wajib membatasi asupan gula, tapi bukan berarti tidak boleh mengonsumsi makanan dan minuman manis sama sekali. Yang harus dibatasi pun bukan hanya gula, melainkan total kalori.

Sebagian besar kalori yang dikonsumsi manusia, diubah menjadi glukosa, sebagai sumber energi. Pada tubuh orang sehat, glukosa secara otomatis diserap oleh sel-sel. Tubuh kemudian menggunakan insulin yang dihasilkan oleh sel B pankreas, untuk membuka reseptor sel.

Dengan demikian, glukosa bisa memasuki sel tubuh. Sementara itu, pada tubuh penderita diabetes, terjadi resistensi terhadap insulin, sehingga gula tidak bisa terserap.

Kelebihan gula tersebut terkumpul dalam aliran darah. Dalam jangka panjang, tumpukan gula berpotensi menyebabkan komplikasi.

Baca juga: 7 Langkah Mudah Mencegah Diabetes

Dr. Budiman Darmowidjojo, Sp.PD dari Divisi Endokrinologi dan Metabolisme Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta mengatakan, yang berbahaya bukanlah gula darah yang tinggi, tapi komplikasi yang ditimbulkannya.

Semakin hari, penderita diabetes semakin banyak. Setiap tahun, komplikasi penyakit ini membunuh 3 juta orang di seluruh dunia. Kebanyakan penderita meninggal akibat penyakit jantung, gagal ginjal, stroke, atau kanker.

Langkah-langkah pencegahan komplikasi diabetes

Untuk mencegah diabetes dan komplikasinya, kita bisa melakukan langkah-langkah berikut ini.

1. Pilah dan pilih karbohidrat:

Memiliki penyakit diabetes bukan berarti harus puasa karbohidrat seumur hidup. Kamu bisa memilih karbohidrat yang bisa dicerna tubuh secara perlahan, seperti gandum utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Beras merah lebih direkomendasikan sebagai pengganti beras putih. Pasien juga diperbolehkan makan buah-buahan manis. Yang penting jangan melebihi takaran. Dokter dan pakar gizi bisa memberi panduan diet harian untuk pasien.

2. Kurangi berat badan:

Tidak perlu muluk-muluk. Penurunan bobot setengah atau satu kilogram saja cukup, untuk memperbaiki kemampuan tubuh menggunakan insulin. Sebagai langkah awal, kurangi gula dan kalori dalam setiap santapan.

3. Cukup tidur:

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com