Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Generasi Milenial Berumur Lebih Pendek Ketimbang Generasi Lain?

Kompas.com - 11/11/2019, 19:31 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Banyak orang berpikir bahwa menjadi seorang milenial itu menyenangkan dan mengasyikkan.

Generasi inilah, yang melihat dan bahkan membuat banyak penemuan terbesar dan kemajuan teknologi yang mengubah cara orang hidup di seluruh dunia.

Namun, sebenarnya generasi ini menghadapi masalah yang mengancam jiwa. Sebuah laporan baru oleh Blue Cross Blue Shield (BCBS) memerkirakan, generasi milenial kemungkinan meninggal dunia lebih muda daripada generasi lain, karena masalah kesehatan yang semakin meningkat dan melambungnya biaya perawatan kesehatan.

BCBS adalah federasi organisasi dan perusahaan yang menyediakan asuransi kesehatan bagi lebih dari 100 juta orang di AS. Laporan terakhirnya meneliti pola kesehatan milenial saat ini.

Bersama dengan analis dari Moody's Analytics, BCBS mengumpulkan data dari para anggotanya, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), dan studi kesehatan sebelumnya. Tim peneliti menemukan beberapa temuan menarik tentang milenial.

Baca juga: Sayangi Jantung, Mikha Tambayong Ajak Millenial Hidup Sehat

Generasi milenial berisiko terserang lebih banyak penyakit, menghadapi tantangan keuangan, dan risiko kematian dini dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Gen X.

BCBS mengatakan selama 10 tahun ke depan, milenial kemungkinan akan menghadapi peningkatan angka kematian hingga 40 persen dan membayar tiga kali lebih tinggi untuk perawatan kesehatan.

Para analis mengatakan, masalah kesehatan dapat dikaitkan dengan meningkatnya masalah “perilaku kesehatan” di kalangan milenial. Generasi milenial telah mengalami tingkat depresi, kecemasan, ADHD, dan penyalahgunaan zat yang tinggi.

Antara 2014 dan 2017, jumlah depresi dan hiperaktivitas yang didiagnosis meningkat 30 persen di kalangan millenial.

Sampai saat ini, orang-orang berusia 30 hingga 39 tahun, memiliki risiko lebih rendah pada kematian akibat penyakit jantung dan kanker, yang mana ini telah memengaruhi Gen X.

Baca juga: Karyawan Millenial Gampang Bosan dan Sering Berhenti Kerja

Namun, generasi millenial lebih mungkin meninggal dunia karena situasi yang dapat dicegah, seperti overdosis yang tidak disengaja dan bunuh diri.

Laporan BCBS menyatakan, dampak kondisi kesehatan dan biaya perawatan akan menjadi masalah besar bagi generasi muda.

Generasi yang kurang sehat juga dapat berdampak pada negara. Menjadi sakit dapat mengurangi produktivitas dan kontribusi kaum milenial.

“Didefinisikan sebagai generasi yang lahir dari 1981 hingga 1996, mereka adalah generasi terbesar, paling berpendidikan, dan generasi paling terhubung di dunia yang pernah ada,” tulis laporan tersebut.

"Namun, data terbaru juga menunjukkan permulaan dari pola kesehatan yang bermasalah yang dapat menghambat kemakmuran generasi milenial, dan pada gilirannya kemakmuran negara."

Baca juga: Mengapa Generasi Milenial Sering Merasa Kesepian?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com