Dia lalu khawatir mengalami serangan jantung jika dia tidak menurunkan berat badan.
Tetapi dia pun yakin, jika harus meninggalkan semua makanan favoritnya, maka dietnya pasti gagal.
Baca juga: Berat Badan Turun Drastis di Awal Diet, Apa Sebabnya?
Dia lalu memilih untuk memotong porsi makannya, pada awalnya membatasi diri menjadi hanya menyantap 1.500 kalori sehari, sambil mencoba menyantap lebih banyak sayuran.
Lalu, di bulan Februari dia mulai melakukan diet puasa (intermittent fasting) yang terbukti membantunya susut hingga 44 kilogram dalam sembilan bulan.
"Saya melakukan banyak penelitian tentang penurunan berat badan, dan mendapati banyak orang melakukan diet puasa."
"Artinya, kita akan makan dalam jendela makan, dan selama 16 jam sehari kita tak lagi makan," kata dia.
Menurut Jessica, model diet ini membantu untuk menurunkan kadar gula darah.
"Saya hanya melakukan penelitian untuk menemukan pola diet yang kupikir akan menjadi yang terbaik untuk saya," kata dia.
Baca juga: Berat Badan Turun 19 kg, Apa yang Dilakukan Adele?
"Saya benar-benar berusaha untuk tidak memotong apa pun. Jika saya mencoba diet lain, pasti akan gagal, karena saya selalu ingin sesuatu, dan memakannya," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.