Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2019, 12:15 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam beberapa waktu terakhir, ramai diperbincangkan tentang rencana media sosial Instagram menutup atau menyembunyikan fitur like.

Hal ini sudah diujicoba selama beberapa bulan di beberapa negara, seperti Kanada, Irlandia, Italia, Jepang, Brasil, Australia, dan Selandia Baru.

Sebagaimana di negara ujicoba lainnya, jumlah like tidak muncul di setiap unggahan. Baik saat muncul di beranda maupun profile yang biasa dilihat secara publik. Namun, si pemilik akun masih tetap bisa melihat jumlah like yang ia dapatkan.

Sejak diujicoba beberapa waktu lalu, langkah ini menuai pro dan kontra.

Baca juga: Alasan Kim Kardashian Setuju Fitur “Like” Instagram Dihapus

Pemberitaan Kompas.com 9 September 2019 lalu memuat sejumlah keluhan para selebgram terhadap langkah peniadaan fitur like tersebut.

Beberapa dari mereka yang terdampak merasa minim apresiasi, karena jumlah like di postingan tidak terpampang seperti biasanya.

"Like adalah faktor motivasi. Sekarang (dengan tidak ada jumlah like) tidak ada penghargaan dari penonton di akhir pertunjukan," kata salah satu selebgram Kate Weiland.

Lebih dari 50 persen selebgram mengaku pertumbuhan followers (pengikut) mereka juga melamban. Bagi selebgram, penyembunyian jumlah like menjadi momok tersendiri. Mereka cukup bergantung pada jumlah like dan komentar yang nangkring di setiap postingannya.

Sebab, dua elemen tersebut digunakan sebagai pengukur performa postingan yang nantinya "ditukarkan" dengan brand-brand tertentu, untuk mengampanyekan produknya.

Baca juga: Luar Biasa, Cara Jennifer Lopez Rayakan 100 Juta Pengikut di Instagram

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com