Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2019, 17:17 WIB

KOMPAS.comMendongeng terbukti mampu menstimulasi tumbuh kembang anak. Menurut dokter spesialis syaraf anak, Dr Herbowo Soetomenggolo SpA(K), mendongeng mampu meningkatkan kinerja otak.

“Kegiatan mendongeng termasuk mudah dilakukan, namun memiliki dampak yang luar biasa terhadap perkembangan otak,” ujar Herbowo dalam jumpa pers Nivea #Sentuhan Ibu 2019 World of Imagination di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2019).

Berikut adalah lima manfaat membacakan dongeng untuk otak anak menurut paparan Dr Herbowo.

1.Imajinasi

Mendengarkan dongeng mengaktifkan bagian-bagian otak, sehingga terbentuk imajinasi (neural coupling).

Menurut Herbowo, saat mendengar dongeng, semua bagian otak akan aktif. Kalau dulu dipercaya bahwa saat mendengar sesuatu yang aktif adalah bagian broca’s yakni bagian otak untuk berbicara dan wernicke’s untuk mengerti.

“Ternyata saat seseorang mendongeng semua bagian otak itu aktif, dan akan terbentuk imajinasi,” kata Herbowo.

Baca juga: Jangan Anggap Mendongeng Sebagai Kegiatan Jadul

2.Miroring

Aktifitas otak pendengar menyerupai otak pembaca dongeng. Si kecil sebagai pendengar dari dongeng yang kita ceritakan, akan merasakan seperti apa yang kita ceritakan.

Seperti saat dalam dongeng si tokoh merasakan kedinginan, anak akan merasakan rasa dingin yang sama.

“Artinya yang bicara dan mendengar sama persis. Dan itu akan melatih seorang anak, agar otaknya berfungsi seperti yang kita inginkan,” ujar Herbowo.

3.Melepaskan hormon

Saat mendongeng, otak merilis beberapa hormon, seperti dopamin dan oksitosin. Hormon dopamin mengatur perubahan emosi sedangkan oksitosin berhubungan dengan empati dan kegembiraan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com