Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2019, 20:14 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Akhir pekan merupakan waktu favorit banyak orang untuk mencoba menu terkini di restoran favorit. Makan di luar atau memesan lewat ojek online kini sudah menjadi gaya hidup masyarakat urban.

Namun, kebiasaan tersebut sebenarnya memiliki bahaya tersembunyi. Terutama jika kita kurang aktif bergerak dan lebih menyukai makanan dan minuman dengan rasa dan tampilan yang menarik, tapi tinggi kalori dan rendah nutrisi.

“Seringkali menu-menu yang nikmat tersebut memiliki kandungan gula yang tinggi dan jika dikonsumsi dalam waktu panjang akan meningkatkan risiko kegemukan dan diabetes,” kata Head of Nutrifood Research Center, Astri Kurniati dalam acara temu media yang diadakan oleh Tropicana Slim di Jakarta (13/11).

Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa obesitas pada orang dewasa makin naik tiap tahunnya, yaitu 10,5 persen (2007), 14,8 persen (2013) dan 21,8 persen (2018).

Makan di luar sebenarnya boleh-boleh saja, namun sebaiknya pilih yang menunya sehat.

Astri mencontohkan, makanan yang digoreng dengan minyak banyak mengandung lemak dan kolesterol tinggi. Jadi, sebaiknya pilih makanan dengan teknik masak ditumis, dikukus, atau goreng.

Selain itu, makanlah dengan sadar dan kendalikan diri. Untuk memulainya, ketahui dulu rasa makanan yang paling kita sukai, apakah asin atau manis.

Baca juga: Waspada Bahaya Diabetes di Balik Jajanan Kekinian

“Jika sadar kita menyukai manis, mulailah membatasi agar tidak mengonsumsi gula berlebihan,” ujarnya.

Menurut data dari Kementrian Kesehatan, dalam satu hari hanya boleh mengonsumsi gula empat sendok makan atau setara dengan 50 gram. Hal itu sudah termasuk gula yang dikonsumsi baik dalam makanan maupun dalam minuman.

Untuk konsumsi garam, batasi tak lebih dari satu sendok teh atau setara dengan 5 gram dalam satu hari.

“Saat memesan minuman, pilihlah gula yang rendah kalori atau ganti dengan madu,” paparnya.

General Manager Marketing & PR Boga Group, Ellen Widodo (kiri) dan Head of Nutrifood Research Center, Astri Kurniati (kanan) dalam acara temu media yang diadakan oleh Tropicana Slim di Jakarta (13/11).
Renna Yavin General Manager Marketing & PR Boga Group, Ellen Widodo (kiri) dan Head of Nutrifood Research Center, Astri Kurniati (kanan) dalam acara temu media yang diadakan oleh Tropicana Slim di Jakarta (13/11).

Menu sehat

Kita juga bisa memilih restoran yang menawarkan pilihan menu sehat agar hobi berwisata kuliner tetap bisa jalan tanpa mengorbankan kesehatan.

General Manager Marketing & PR Boga Group, Ellen Widodo, mengatakan, sebagai salah retail chain food & beverages di Indonesia, saat ini kebutuhan konsumen akan makanan sehat memang terus meningkat.

“Dilihat dari data penjualan menu salad di Bakerzin yang terus bertambah setiap bulannya,” kata Ellen dalam acara yang sama.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, saat ini Boga Group meluncurkan Pish & Posh Café by Bakerzin yang menyediakan berbagai menu sehat.

“Kami juga bekerja sama dengan Tropicana Slim menawarkan pilihan menu yang lebih sehat dan enak, yaitu Healthy Salad Bar, hanya untuk gerai di mal Kota Kasablanka,” katanya.

Pada menu tersebut, pelanggan bisa bisa memadupadankan sendiri kreasi menu sehat dari opsi menu karbohidrat, protein, supplemen, dressing atau topping yang tersedia sesuai selera dan kebutuhan asupan kalori masing-masing, yang tidak hanya sehat tapi juga enak.

“Kami juga memperkenalkan varian Smoothie Bowl dan Shaken Tea yang menggunakan Tropicana Slim Honey,” katanya. (Renna Yavin)

Baca juga: Bahaya Gula Berlebih di Balik Demam Boba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com