Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roleplaying Contest, Karena Memberi Pelayanan Terbaik Harus Dilatih

Kompas.com - 14/11/2019, 11:50 WIB
Wisnubrata

Editor

TANGERANG, KOMPAS.com - Seiring berjalannya waktu, teknologi mengalami perkembangan yang pesat dan mempengaruhi kebiasaan kita. Salah satunya dalam hal berbelanja.

Kini, banyak dari kita merasa nyaman berbelanja melalui online shop atau e-commerce. Tinggal klik, pilih-pilih, transfer, maka barang belanjaan akan diantar ke rumah kita.

Walau mudah dan tidak menghabiskan banyak waktu, namun belanja online memiliki sejumlah kelemahan. Antara lain, kita tidak bisa mencoba barang yang dibeli, tidak mengetahui kualitasnya dengan detail, tidak bisa meraba bahannya, dan seringkali sulit mendapatkan saran dari penjual mengenai barang yang akan kita beli.

Artinya salah satu kebutuhan pembeli adalah bertatap muka dengan penjual. Dan tatap muka ini akan memiliki kesan lebih bila pembeli dilayani dengan baik. Bisa-bisa ia akan makin banyak berbelanja dan kembali lagi di lain waktu.

Masalahnya, pegawai toko yang kita temui, acapkali tidak memberikan pelayanan dan informasi sebagaimana kita harapkan. Untuk mengatasinya, pemilik toko atau mal seringkali harus memberi pelatihan agar tokonya selalu ramai dikunjungi.

Itulah yang dilakukan AEON Mall BSD City lewat Roleplaying Contest. Kontes dan lomba melayani pembeli ini berupa kompetisi yang ditujukan bagi karyawan tenant AEON Mall. Tujuannya agar mereka semakin terampil dan terbiasa memberi pelayanan terbaik kepada pembeli.

"Roleplaying Contest ini sudah dilaksanakan setiap tahun di Jepang. Namun, ini tahun ke-2 kami melaksanakan Roleplaying Contest di Indonesia. Tujuan dari acara ini, yaitu meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan," ujar Windy Bharata, General Manager Operation AEON Mall BSD City, Selasa (12/11/2019).

Acara Roleplaying Contest digelar kembali karena, menurut Bharata, pada pada tahun sebelumnya acara ini membawa dampak baik untuk AEON Mall.

"Dari data grafik yang kita punya, terlihat ada kenaikan jumlah pengunjung sebanyak 10%. Kenaikan pengunjung itu membuat tenant yang ada di AEON Mall BSD City mengalami peningkatan pendapatan," ucap Windy Bharata.

Adapun acara ini tidak serta merta diawali dengan lomba, namun melewati tahapan seperti workshop. Tahapan ini mengajarkan para peserta mengenai keterampilan, keramahtamahan, seperti tersenyum, menyapa, tata krama, serta penampilan rapi.

Setelah mengikuti pelatihan, peserta diperbolehkan mendaftarkan diri untuk mengikuti tahap selanjutnya, yaitu tahap kualifikasi. Tahap ini diikuti oleh 87 peserta. Tahap kualifikasi dilaksanakan pada bulan Oktober 2019.

Peserta yang lolos babak kualifikasi akan maju ke babak final. Di babak final, peserta akan melakukan roleplaying di depan umum dan dapat disaksikan oleh para pengunjung.

"Selain keramahtamahan, kami juga berharap pramuniaga dapat membaca apa yang dibutuhkan pelanggan sehingga pengunjung merasa terbantu untuk mencari kebutuhannya. Supaya bisa membantu pelanggan, pramuniaga diharapkan tahu mengenai produk yang dijualnya," ucap Stefanus Ridwan, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI).

Harapannya, dengan pelayanan yang baik, orang tidak lagi enggan berbelanja langsung di toko karena mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. (Devi Ari Rahmadhani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com