Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/11/2019, 18:18 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Memiliki berat badan ideal, adalah hal yang diinginkan banyak orang. Untuk mencapainya, ada beberapa diet yang bisa dilakukan, agar keseimbangan antara kebutuhan makanan dan aktivitas, tetap terjaga.

Meski demikian, menurunkan berat badan terlalu cepat bisa sangat berbahaya bagi tubuh kita.

Diet ekstrem untuk menurunkan badan terlalu cepat sangat tidak dianjurkan bagi siapapun. Banyak kerugian yang bisa dirasakan, dan berdampak buruk pada kesehatan.

Jika kamu tidak ingin hal ini terjadi, mari pahami keenam alasan untuk tidak menurunkan badan terlalu cepat di bawah ini.

Seorang ahli gizi bernama Emmie Satrazemis, menyebutkan bahwa orang yang menurunkan berat badan terlalu cepat, akan sulit mempertahankan berat badannya itu.

Baca juga: Berat Badan Turun Drastis di Awal Diet, Apa Sebabnya?

Penelitian membuktikan, setelah menurunkan berat badan terlalu cepat, seseorang cenderung mengalami kenaikan berat badan. Ini merupakan “gerbang” dari banyaknya kerugian yang bisa kita rasakan, jika menurunkan berat badan terlalu cepat.

1. Kehilangan nutrisi penting

Banyak sekali program diet cepat, yang mengharuskan seseorang tidak mengonsumsi beberapa tipe makanan sekaligus. Hal ini akan membuat kita kehilangan beberapa nutrisi, vitamin dan zat mineral penting yang sangat dibutuhkan tubuh.

Contohnya, jika melakukan diet produk susu, maka kamu akan kekurangan kalsium. Sementara itu, diet karbohidrat, bisa membuat kekurangan serat.

Perlu diingat, bahkan dalam diet kalori rendah saja, sangat penting bagi kita untuk tetap mendapatkan nutrisi seperti vitamin D, vitamin B-12, folat dan zat besi.

Beberapa hal ini, bisa terjadi jika tidak mendapatkan cukup nutrisi penting dalam tubuh:

  • Kurang energi
  • Rambut rontok
  • Rasa letih luar biasa
  • Sistem kekebalan tubuh terganggu
  • Tulang melemah

Dalam kasus yang sangat ekstrem, malnutrisi bisa terjadi pada tubuh dengan penurunan berat badan terlalu cepat.

2. Terbentuknya batu empedu

Salah satu komplikasi paling umum saat seseorang menurunkan berat badan terlalu cepat, ialah terbentuknya batu empedu. Hal ini bisa terjadi, jika kita menurunkan berat badan sampai 1,3 kg per minggu.

Batu empedu merupakan kerikil padat, dan terbuat dari kolesterol yang terbentuk di kantong empedu.

Baca juga: Diet Bisa Berdampak Buruk pada Kekuatan Tulang, Apa Alasannya?

3. Merusak hati

Dengan menurunkan berat badan terlalu cepat, hati seseorang dapat rusak. Hal ini disebabkan oleh perubahan jumlah lemak dalam darah, yang terlalu drastis. Apalagi kalau perubahan berat badannya, mencapai 1,8 kg per minggu.

4. Melambatnya metabolisme

Tubuh yang tidak terbiasa mendapatkan asupan kalori rendah, akan merasa kaget. Biasanya, penurunan berat badan yang sangat cepat, datang dari kekurangan kalori yang ekstrem.

Tentu saja, hal ini bisa berdampak buruk. Tubuh akan melihat hal ini sebagai tanda bahwa kamu tidak bisa mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak. Alhasil, tubuh akan masuk dalam “mode kelaparan”.

Berita buruknya, ketika mode ini sudah muncul, metabolisme akan melambat, sebab tubuh butuh menyimpan energi.

Jangan memotong lebih dari 500 kalori per hari. Sebab, dengan mengurangi sekitar 500 kalori dari asupan makanan per hari saja, kita sudah mampu menurunkan sekitar 0.4 kg per minggunya. Tentunya langkah ini dibarengi dengan kombinasi diet dan olahraga teratur.

Memang, cara ini terdengar tidak instan. Namun, untuk jangka panjang, akan terlihat perbedaan mencolok pada tubuh.

Baca juga: Aturan Diet Sederhana, Turunkan Berat Badan hingga 45 Kg, Mau Coba?

5. Komplikasi psikologis

Diet yang memotong banyak kalori, memang bisa membuat seseorang mengalami penurunan berat badan. Namun, akan ada komplikasi psikologis yang muncul, akibat hal ini.

Dalam sebuah studi, para pelaku diet mengaku, diet yang memotong banyak kalori membuat mereka tidak bisa “setia” dengan tipe diet ini.

Alhasil, mereka “balas dendam” dengan mengonsumsi banyak makanan, setelah melakukan diet tersebut. Berat badan berlebih pun datang lagi.

6. Kehilangan massa otot

Saat diet, tentu saja yang ingin kita hilangkan adalah lemak yang mengendap dalam tubuh, bukan otot yang membuat tubuh proporsional. Namun sayangnya, ketika menurunkan berat badan terlalu cepat, massa otot bisa saja hilang.

Hal ini bisa terjadi karena tubuh kekurangan kalori. Otomatis, tubuh akan memecah otot menjadi energi dan bahan bakar.

Untuk menurunkan berat badan dengan baik, jangan mengurangi lebih dari 500 kalori dalam sehari.

Dari 500 kalori itu, 250 kalori dipotong dari makanan, dan 250 kalori setelahnya dibakar saat olahraga. Jika kamu melakukan hal ini, setidaknya 0.4 kg per minggu dapat dihilangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com