Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Orang yang Lebih Mungkin Terkena Diabetes di Indonesia?

Kompas.com - 15/11/2019, 07:36 WIB
Wisnubrata

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bila dulu diabetes atau disebut "sakit gula"hanya ditemukan pada segelintir orang, kini penyakit tersebut menjadi salah satu yang banyak diderita masyarakat urban.

Data dari riset berjudul Diabetes In Asia: Empowering Communities To Lead Healthier Live, menunjukkan sekitar 6,7% atau setara dengan 10,3 juta masyarakat Indonesia menderita diabetes dengan rentang usia 20 - 79 tahun.

Dari penelitian yang sama juga didapati bahwa 24,4% penduduk Indonesia mengalami kelebihan berat badan, 5,7% tergolong obesitas, dan 22,8% berisiko terkena diabetes karena kurangnya aktivitas fisik.

Sayangnya, sebagian besar dari kita masih beranggapan bahwa diabetes adalah penyakit yang disebabkan oleh faktor keturunan saja. Padahal, penyakit ini juga bisa terjadi karena pengaruh dari gaya hidup yang tidak sehat.

Hal ini diungkapkan oleh dr. Dante S. Harbuwono Sp.PD-KEMD, PhD, Kepala Divisi Metabolik Endokrin Departemen Penyakit Dalam FKUI/RSCM, Kamis (14/11/2019).

“Hasil survei FKUI RSCM-Divisi metabolik endokrin menemukan 1 dari 8 orang di Jakarta terkena diabetes, dan 2 dari 3 orang yang terkena diabetes tidak mengetahui kalau dirinya terkena diabetes,” ujarnya.

Dalam acara Press Conference: Komitmen Sun Life meningkatkan Kesadaran Diabetes di Indonesia, Dante juga memaparkan empat kategori orang Indonesia yang berpotensi tinggi terkena diabetes. Apa saja?

Etnik tertentu

Dokter Dante mengatakan bahwa menurut penelitian, etnik Manado dan Ternate adalah yang paling banyak terkena penyakit diabetes di Indonesia.

"Secara genetik, orang Manado dan Ternate paling tinggi risikonya diabetesnya. Ini bukan soal gaya hidupnya ya, memang dari gennya orang Manado ini punya risiko yang besar untuk terkena penyakit diabetes,” jelasnya.

Berat badan berlebih

Orang yang memiliki berat badan berlebih cenderung lebih besar risikonya untuk terkena diabetes. Untuk mengetahui berat badan sudah berlebih atau tidak, dapat mengecek ukuran lingkar perut.

Normalnya, perempuan di Asia memiliki lingkar perut tidak lebih dari 80 cm sedangkan lelaki tidak lebih dari 90 cm. Tetapi, untuk masyarakat Indonesia normalnya ukuran lingkar perut antara lelaki dan perempuan sama yaitu tidak lebih dari 80 cm.

Aktivitas fisik kurang

Aktivitas fisik yang kurang menyebabkan seseorang lebih mudah terkena diabetes. Apalagi orang yang tinggal di daerah perkotaan, biasanya mereka kurang melakukan aktivitas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com