KOMPAS.com - Ada banyak cara untuk menunjukkan protes, salah satu yang banyak dipakai adalah lewat desain busana.
Organisasi hak hewan terbesar di dunia, People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) pekan lalu baru saja meluncurkan item "Howl-iday" 2019, termasuk salah satunya sweater yang diberi nama Wool Hurts Ugly Holiday Sweater.
Sweater yang menyampaikan pesan penghentian pemakaian wol domba ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 2,1 juta itu dijual secara terbatas.
Pada bagian atas sweater tertulis "wool hurts" dengan logo PETA di bawahnya. Uniknya, sweater ini menampilkan seekor domba berdarah 3D yang besar, dengan bagian depan tubuhnya yang lusuh menjulur keluar dari depan sweater dan bagian belakangnya ke bagian punggung pemakai.
Dari deskripsi produk, sweater ini sengaja menempatkan kejelekan dari industri wol pada bagian depan dan tengah sebagai bagian dari kampanye anti-wol yang lebih besar oleh People for the Ethical Treatment of Animals.
Kampanye mencakup desakan pada Forever 21 untuk berhenti menjual pakaian yang terbuat dari wol.
Sweater Wool Hurts Ugly Holiday Sweater tersedia dalam satu ukuran dan dibuat menggunakan 100 persen benang akrilik di Jerman.
Selain sweater, PETA juga menjual satu set kaleng popcorn vegan (Rp 500 ribu) dan kaus "Eat No Turkey" (Rp 300 ribu) pada musim liburan ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.