Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Pengering Tangan di Toilet Umum Sebarkan Lebih Banyak Virus

Kompas.com - 18/11/2019, 21:08 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Salah satu cara ampuh untuk mencegah flu dan virus lainnya adalah dengan mencuci tangan sesering mungkin.

Tetapi, ada baiknya kamu menghindari pengering tangan berkecepatan tinggi di toilet umum. Penelitian menunjukkan, bahwa pengering tangan - bukannya menghilangkan kuman – melainkan justru menyebarkannya.

Dari hasil penelitian, pengering tangan terbaik adalah kertas tisu berkualitas baik.

“Kami sering mengatakan bahwa mencuci tangan adalah kunci untuk mencegah penyebaran penyakit. Tetapi tangan basah meningkatkan risiko penularan bakteri, jadi pengeringan adalah langkah yang sama pentingnya dalam pencegahan,” kata spesialis perawatan darurat Theresa Lash-Ritter, MD.

Baca juga: Mesin Pengering Tangan Justru Bisa Sebarkan Bakteri

 

Pengering tangan menyebarkan virus lebih banyak

Industri kesehatan dan makanan terobsesi dengan kebersihan tangan. Itu karena di rumah sakit, penularan virus dan bakteri dapat berarti hidup atau mati.

Sedangkan di restoran atau di kapal pesiar, penyakit bawaan makanan seperti e. coli dan norovirus dapat membuat orang sakit parah dan bahkan kritis.

Sebab itu, banyak penelitian berfokus pada teknik cuci tangan dan pengeringan tangan.

Dalam satu penelitian, ahli mikrobiologi membandingkan mengeringkan tangan dengan pengering tangan jet, pengering tangan hangat, dan handuk kertas. Apa yang mereka temukan mengejutkan:

Pengering tangan jet menyebarkan 20 kali lebih banyak virus daripada pengering udara hangat dan lebih dari 190 kali lebih banyak dari handuk kertas, pada enam ketinggian yang berbeda.

Dampak virus terbesar pada 70 cm hingga 122 cm - yaitu sekitar level wajah untuk anak kecil.

Pengering tangan jet mengirimkan 20 kali lebih banyak virus daripada pengering tangan hangat dan lebih dari 190 kali lebih banyak virus daripada kertas tisu, pada sembilan jarak yang berbeda.

Baca juga: Yuk, Latih Si Kecil Selalu Mencuci Tangan Usai dari Toilet

 

Cara masing-masing metode bekerja membantu menjelaskan hasil tersebut. Pengering tangan jet memaksa udara keluar ke samping dengan kecepatan sangat tinggi. Pengering tangan hangat bekerja dengan penguapan. Sementara kertas tisu menyerap air.

“Mengeringkan tangan dengan kertas tisu tidak hanya mengeringkannya lebih cepat, tetapi gesekan juga dapat menghilangkan bakteri lebih bersih,” kata Dr. Lash-Ritter.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit - Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan lima cara untuk membuat tangan benar-benar bersih:

1. Gunakan air hangat atau dingin. Basahi tangan, lalu matikan keran, lalu oleskan sabun.

2. Oleskan dengan baik, cuci bagian belakang tangan, di antara jari-jari, dan di bawah kuku.

3. Cuci selama 20 detik - sama seperti waktu yang dibutuhkan untuk menyanyikan "Selamat Ulang Tahun."

4. Bilas dengan baik di bawah air bersih yang mengalir.

5. Keringkan tangan dengan handuk bersih atau kertas tisu.

 

Jadikan hand sanitizer pilihan terakhir

Memakai hand sanitizer atau pembersih tangan untuk membersihkan tangan lebih baik daripada tidak sama sekali, menurut CDC.

Tapi sebenarnya, itu tidak akan membersihkan kotoran atau minyak yang terlihat, mereka tidak bisa membunuh semua kuman, dan tidak bisa menghilangkan semua bahan kimia berbahaya.

Jika pembersih tangan adalah satu-satunya pilihan, pastikan setidaknya itu mengandung 60% alkohol.

Dan ketika kamu berada di toilet umum, ingatlah bahwa teknologi rendah terkadang lebih baik daripada teknologi tinggi – di mana tisu adalah pilihan terbaik.

Baca juga: 7 Langkah Cuci Tangan yang Efektif Singkirkan Kuman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com