Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Orang Terdekat Bisa Membantu Penderita Diabetes?

Kompas.com - 19/11/2019, 14:42 WIB
Wisnubrata

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat sakit, semua orang selalu ingin mendapatkan perhatian lebih dari orang-orang terdekatnya. Dukungan tersebut dapat membuat penderita menjadi semangat melawan penyakitnya dan sembuh lebih cepat.

Hal itu berlaku untuk semua penyakit, apalagi untuk diabetes, di mana penderita seringkali harus didukung orang sekitarnya untuk menjalani hidup sehat.

Seseorang yang memiliki diabetes tidak hanya meminum obat saja tetapi juga harus melakukan pola hidup sehat guna membantu kesembuhannya. Bantuan orang terdekat seperti keluarga dan teman akan sangat membantu penderita diabetes mengelola diri secara optimal.

Pendampingan misalnya dalam mengatur pola makan. Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk makan enak. Namun, yang enak belum tentu sehat. Untuk pengidap diabetes, keinginan makan enak tetapi tak menyehatkan harus dikontrol, karena penderita diabetes harus mengontrol gula darahnya.

“Peran keluarga dan teman sangat penting, ketika penderita ingin makan sesuatu yang sekiranya tidak sehat, teman dapat mengingatkan. Jangan makan itu, makan itu enaknya semenit aja tetapi nanti malah jadi penyakit,” ucap Rudi Kurniawan, Founder of Sobat Diabet di Jakarta Senin (18/11/2019).

Rudi menambahkan, jika kita memberi perhatian seperti itu terhadap penderita diabetes, maka mereka akan merasa diperhatikan oleh orang di sekitarnya.

Baca juga: Cegah Diabetes Melitus, Penyakit akibat Gaya Hidup

Selain mengatur pola makan, orang terdekat dapat membantu penderita diabetes untuk selalu berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.

Sebagai teman, kita misalnya dapat mengajaknya berjalan dari kantor ke tempat transportasi umum terdekat. Misalnya dari kantor ke halte bus atau dari kantor ke stasiun kereta.

Jika sedang libur, keluarga pun dapat mengajak penderita diabetes untuk berolahraga, misalnya mengajak lari pagi atau bersepeda.

Orang terdekat pun jangan sampai lupa mengingatkan penderita diabetes untuk meminum obatnya. Terkadang penderita diabetes lupa untuk meminum obat, bahkan sengaja tidak meminum obat.

Baca juga: Jalani Pola Hidup Sehat untuk Hindari Diabetes Melitus

“Angka kejadian diabetes semakin lama semakin meningkat. Hal tersebut bukan karena obatnya tidak canggih tetapi kebiasaan dari pasien. Terkadang pasien suka meremehkan, ketika kadar gula darahnya sudah baik pasien tidak mau minum obat,” ucap dr. Yoska Yasahardja, Medical & Technical Affairs Manager Consumer Health, P&G Health.

Yoska menambahkan, ketika pasien melakukan cek kesehatan, sebaiknya ditemani oleh keluarga supaya tahu kondisi terkini dari kesehatan pasien, apakah masih butuh obat atau tidak.

Jika pola hidup sehat dijalani bersama-sama, maka seluruh anggota keluarga ikut mendapat manfaatnya dan membuat penderita diabetes tidak merasa sendiri atau dituntut untuk melakukan pola hidup sehat sendirian. (Devi Ari Rahmadhani)

Baca juga: 7 Langkah Mudah Mencegah Diabetes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com