Ada Human Life, Color Brush, Tropical Fruit, Food, dan lainnya.
Ada pula motif untuk edisi khusus yang limited edition seperti Natal, Lebaran, Women's day, Animal wildlife, serta desain kolaborasi, Chic and darling juga Sagaleh.
Untuk yang edisi khusus, harganya dijual Rp 120.000. Sedangkan, yang biasa Rp 100.000. Harga tersebut terbilang murah.
“Di Australia harga satu lembarnya 40 dollar Australia. Di kami cukup Rp 100.000,” ucap dia.
Itulah mengapa, ada reseller "Boenkus" yang memasarkannya ke Australia. Bahkan ada costumer Estonia, Eropa, yang mengontak dan menyatakan ketertarikannya memasarkan "Boenkus".
Baca juga: Nantikan, Sepatu Exodos57 “Bahaya Sampah Plastik” di Bali
Meski terbilang murah, di Bandung, pasar produk ini terhitung kurang bagus. Padahal, produk tersebut lahir di Bandung dengan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga yang tidak memiliki penghasilan.
Akhirnya, produksi "Boenkus" dipindahkan ke Jakarta. Apalagi pasar terbanyak "Boenkus" ada di Jakarta.
“Pasar kami banyak Jakarta dan Bali. Bandung sendiri kurang, mungkin karena warganya belum aware,” ungkap pendiri lainnya, Erlangga Muljadi.
Balik modal
Erlangga mengatakan, modal dari bisnis ini sekitar Rp 10-15 juta atau masing-masing anggota kelompok mengumpulkan uang Rp 1-1,5 juta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.