“Uang tersebut paling banyak dikeluarkan untuk riset dan development. Kami kira dah ok, ternyata belum. Yang gagalnya banyak,” ucap dia.
Setelah berhasil menjadi produk, tak perlu waktu lama untuk menjualnya. Dalam hitungan minggu, mereka sudah 'balik modal'.
Baca juga: KitKat Ganti Kemasan Plastik dengan Kertas Origami
Begitu pun saat mereka memutuskan untuk kembali memproduksi, respons pasar bagus.
Salah satu keuntungan dari bisnis ini digunakan untuk membantu saluran air di Desa Muka Payung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
“Kami ada community project, tugas mata kuliah juga di SBM ITB. Jadi kami membantu beberapa RT di Desa Muka Payung untuk mendapatkan air bersih,” tutur Erlangga.
Saat ini, keenam pendiri "Boenkus" ingin mengembangkan bisnisnya. Salah satunya tas yang ramah lingkungan.
Keenam mahasiswa itu adalah Dianitas Allysia Hadi, Puti Shania Sastrosatomo, Charles Vincent, selain Erlangga Muljadi dan Kezi Nathania Tanzil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.