Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2019, 21:28 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Biang keringat atau dalam istilah medis diebut miliara patut diwaspadai menjangkiti anak-anak di cuaca panas seperti saat ini.

Biang keringat terjadi karena pori-pori dalam kelenjar yang menghasilkan keringat itu tersumbat, sehingga tak bisa melepaskan keringat ke permukaan kulit.

Dokter spesialis kulit, Dr Litya Ayu Kanya Anindya SpKK mengatakan bahwa biang keringat pada bayi bisa muncul di area-area tertentu.

“Lokasi yang sering timbul banyak keringat, punggung, dada, lipatan-lipatan, daerah popok juga,” ujar Litya dalam peluncuran Jellypop di Mothercare Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2019).

Baca juga: Mengenal Hiperhidrosis, Kondisi Keringat Berlebih Parah

Biang keringat yang muncul rupanya ada tiga jenis. Pertama, kristalina yang merupakan biang keringat paling ringan. Letaknya ada di lapisan teratas kulit. Biasanya kulit bayi akan terlihat kemerahan, melenting berisi air.

“Tapi jenis ini paling gampang sembuh,” kata Litya.

Berikutnya adapula rubra. Pada jenis ini, pada kulit bayi sudah terjadi peradangan, kemerahan pada kulit akan semakin parah dan bintik-bintik merah semakin besar dan merata. Pada tahap ini sebaiknya bayi sudah menapatkan penanganan dokter.

“Karena mungkin sudah harus mendapatkan antibiotik oles,” ujar Litya.

Yang terakhir adalah profunda, jenis ini diketahui kerap terjadi pada kulit dewasa.

Baca juga: 10 Strategi Ampuh untuk Mengatasi Keringat Berlebih

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com