Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2019, 17:28 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menu steak terbilang populer di Indonesia. Meski populer, masih ada anggapan yang salah mengenai steak.

Misalnya, ada yang menganggap cairan pink yang keluar dari daging adalah darah. Padahal, daging sudah dimasak dalam tingkat kematangan medium.

“Itu bukan darah, tapi itu juicy yang bikin gurih. Karena saat dipotong, darah di sapi menjadi beku.”

Begitu ujar pemilik TKP (Tempat Karnivor Pesta), Wynda Mardio kepada Kompas.com, di Bandung, belum lama ini.

Baca juga: Di TKP, Kamu Ditantang Makan Daging Sepuasnya, Berminat?

Nah, Wynda pun berbagi informasi tentang jenis daging, tingkat kematangan, dan cara memasak steak.

1. Jenis daging

Kenali jenis daging yang akan dimasak. Apakah tenderloin, sirloin, wagyu, t-bone, atau lainnya. Jenis-jenis daging ini, meski terlihat sama, tetap berbeda.

Termasuk dari jenis apa daging diambil. Daging lokal berbeda dengan daging impor. Salah satunya dari tekstur.

2. Tingkat kematangan

TKP (Tempat Karnivor Pesta), Parijs Van Java (PVJ) Mall Bandung menawarkan berbagai macam jenis daging yang bisa dimakan sepuasnya dengan konsep all you can eat. KOMPAS.com/RENI SUSANTI TKP (Tempat Karnivor Pesta), Parijs Van Java (PVJ) Mall Bandung menawarkan berbagai macam jenis daging yang bisa dimakan sepuasnya dengan konsep all you can eat.
Winda menjelaskan, ada lima tingkat kematangan daging steak. Yaitu rare, medium rare, medium, medium well, dan well done.

“Ada lima tingkat kematang, tapi yang dikenal orang Indonesia biasanya hanya tiga yakni rare, medium, dan well done,” ucap dia.

Tingkat kematangan rare biasanya tidak disukai orang Indonesia. Sebab daging hanya matang di bagian luar, sedangkan 80 persen bagian dalam masih berwarna merah.

Baca juga: Bagaimanakah Cara Paling Sehat Memasak Daging

Lalu, tingkat medium rare, mirip dengan rare, namun daging yang sudah matang lebih banyak.

Untuk tingkat kematangan medium, daging memiliki warna coklat lebih banyak dan menyisakan sedikit warna pink di dalam.

Ada pun medium well, daging sudah hampir matang seluruhnya, tapi sedikit juicy dan masih terlihat ada warna pink di tengah.

Terakhir well done. Daging sudah matang dan terlihat coklat baik di dalam maupun di luar. Tekstur daging akan lebih keras karena lemak daging sudah terbakar.

“Dari lima tingkatan ini, yang paling enak adalah medium. Karena masih juicy dan masih bisa masuk di lidah orang Indonesia,” tutur dia.

3. Cara memasak

Sebelum mulai memasak, perhatikan peralatan yang digunakan untuk memasak. Pastikan aman dengan pegangan yang nyaman.

Baca juga: Hobi Makan Daging Bisa Berdampak Pada Ereksi

Kemudian, jangan membolak-balikkan daging terlalu sering, karena juicy-nya bisa pergi. Padahal, juicy inilah yang membuat daging enak.

“Satu sisi daging bisa 5-6 menit, tergantung dari tingkat ketebalan dan selera kematangan orang tersebut,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com