Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Jamu Sejak Kecil, Rahasia Cantik dan Sehat Intan Soekotjo

Kompas.com - 21/11/2019, 18:37 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jamu mungkin bukan kesukaan kebanyakan anak muda saat ini. Namun, berbeda dengan penyanyi keroncong muda Intan Soekotjo justru telah terbiasa minum jamu sejak kecil.

Putri penyanyi keroncong ternama, Sundari Soekotjo itu mulai mengenal jamu ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), saat ia sudah memasuki masa menstruasi. 

Jamu yang dikonsumsi Intan ketika itu adalah kunyit asam untuk memperlancar menstruasi sehingga badan tetap segar.

"Dipersiapkan dari segi badan kita biar enggak kaget (saat haid). Kadang pas awal bingung, badan rasanya pegal padahal enggak ada apa-apa," kata Intan ketika ditemui pada exclusive preview Re.juve's first cold-pressed Indonesian heritage beverages di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (21/1/2019).

Intan (27) mengaku tak langsung menyukai rasa jamu, tetapi sang ibu berpesan bahwa hal-hal yang menyehatkan memang tak selalu terasa enak.

Kebiasaan minum jamu itu pun dipertahankannya hingga kini karena membuat badannya segar. Baginya, jamu yang dibuat sendiri dari bahan-bahan herbal lebih aman ketimbang obat nyeri haid.

Kunyit asam kini tak hanya dikonsumsinya menjelang menstruasi, melainkan lebih rutin, biasanya dua hari sekali.

Baca juga: Keroncong Nusantara Sundari & Intan Soekotjo

Sang ibu biasa membuatkan satu liter jamu untuk disimpan dan dikonsumsi selama seminggu.

"Selama seminggu kita ambil sedikit-sedikit. Yang penting dua hari atau sehari sekali ada asupan," ucap Intan.

Selain mengonsumsi kunyit asam, kini intan juga terbiasa mengonsumsi kencur mentah sebelum bernyanyi demi pernafasan dan tenggorokan.

Selain itu, konsumsi kencur menurutnya juga ampuh menjaga kebugaran tubuh dari aparan polusi, cuaca yang tak menentu dan kebiasaan makan yang belum sepenuhnya bersih.

"Rasanya (kencur mentah) enggak karuan, tapi khasiatnya luar biasa. Mau enggak mau (makan) demi kesehatan agar aktivitas jalan. Tapi sekarang sudah terbiasa," kata pendiri Yayasan Keroncong Indonesia (Yakin) itu.

Masker kecantikan

Selain jamu, Intan juga membiasakan diri mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan. Ketika membuat jus sayur, buah atau rempah, ia biasa memanfaatkan kembali ampasnya untuk masker wajah.

Beberapa bahan yang sering digunakannya seperti wortel, tomat, semangka, dan mengkudu. Rahasia kecantikan ini juga dipelajari Intan dari sang ibu.

"Tinggal browsing (resepnya). Karena tekstur muka kita kan kadang ada kecenderungan berminyak, kering," kata dia.

Intan mengatakan, untuk memilih jamu yang tepat, yang terpenting adalah mengetahui kebutuhan tubuh kita dan memahami kesibukan harian kita.

Jika kamu merasa belum terbiasa dengan rasa jamu di lidah, cobalah menggabungkannya dengan bahan-bahan yang kamu sukai.

"Aku minum jamu untuk kesehatan badan, lalu kita juga bisa tambahkan rasa lain. Jadi bagaimana kita menyiasati kebutuhan dan kesukaan kita. Di-mix saja," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com