Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2019, 06:40 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

4. Efek berhenti minum alkohol
Demam rendah dapat terjadi di hari - hari pertama setelah berhenti konsumsi alkohol. Hal ini terjadi karena sistem saraf pusat yang sebelumnya ditekan oleh alkohol kini kembali menyesuaikan diri.

Berhenti mengonsumsi alkohol juga dapat menyebabkan tremor, yang dapat memengaruhi panas tubuh.

“Tubuh bereaksi terhadap hilangnya pengaruh alkohol, yang menciptakan kontraksi otot. Ini membuat tubuh bergetar seperti tremor, dan ini meningkatkan suhu tubuh, ”kata Holly Phillips, internis umum di New York.

Baca juga: Mengatasi Perut Buncit akibat Kebanyakan Alkohol

5. Peradangan
Kondisi peradangan tertentu, seperti rheumatoid arthritis dan lupus, dapat menyebabkan demam

6. Obat-obatan tertentu
Demam juga dapat disebabkan karena konsumsi obat tertentu, seperti obat antibiotik, antimalaria, antikonvulsan, dan beberapa obat herbal. Dalam mengonsumsi obat baru, Anda harus memantu reaksi tubuh terhadap obat tersebut. Jika, setelah seminggu mengonsumsi obat baru dan demam belum sembuh, lebih baik untuk berhenti konsumsi obat tersebut.

7. Pembekuan darah
Gumpalan darah adalah sumber demam yang saat ini sedang dibahas dalam bidang medis.
"Jika Anda mengalami demam disertai rasa sakit, bengkak, dan kemerahan di kaki atau sesak napas, itu bisa menjadi tanda pembekuan darah," kata Nate Favini, pemimpin medis di layanan perawatan primer preventif Forward.

8. Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi ketika jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rahim.

Kenneth Ward mengatakan, beberapa pasiennya mengalami demam dan gejala mirip flu setiap awal bulan pada haid mereka. Kemungkinan ini terjadi karena peradangan panggul parah yang disebabkan oleh pendarahan kronis perut dari endometriosis yang menyebar luas.

Jika hal ini terjadi, Ward menyarankan untuk menemui dokter untuk dilakukan screening dan melihat kondisi penyakit tersebut.

Gejala tambahan dari penyakit ini adalah kram selama periode haid atau timbul rasa sakit ketika hubungan seks, buang air kecil atau buang air besar.

9. Pascaoperasi
Peningkatan suhu pada hari-hari setelah operasi adalah hal yang sering ditemui, yang dikenal sebagai demam pasca operasi. Dalam kebanyakan kasus suhu tubuh akan turun sendiri.

"Tubuh memproduksi protein inflamasi sebagai respons terhadap operasi trauma. Ini menyebabkan demam sebagai reaksi untuk beberapa hari pertama pasca operasi," kata Laurence Gerlis, CEO dan pemimpin klinik di SameDayDoctor di London.

Meskipun jarang terjadi, biasanya demam muncul akibat efek samping dari penggunaan anestesi.

10. Infeksi menular seksual / Sifilis
Sifilis atau adalah penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri.
“Awalnya, sifilis muncul ditandai dengan benjolan mirip bisul, tidak menimbulkan rasa sakit, tidak gatal di kulit). Namun, jika tidak diobati, dapat menyebabkan demam tinggi, nyeri sendi, pembesaran kelenjar getah bening dan kelelahan,” kata Rina Allawh, dokter dermatologi.

11. Hipertiroid atau perubahan hormon
Penyakit hipertiroid  adalah penyakit akibat kadar hormon tiroid terlalu tinggi di dalam tubuh.
Hipertiroidisme sendiri tidak menyebabkan demam, tetapi dapat dipengaruhi akibat kelainan hormon yang sangat berbahaya dan fatal karena masuknya hormon tiroid ke dalam tubuh yang disebut badai tiroid.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com