Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2019, 06:40 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Hal itu menyebabkan demam yang disertai dengan detak jantung yang cepat, fluktuasi dalam darah tekanan, dan getaran yang terkait dengannya.

Perubahan hormon yang terjadi selama menopause juga dapat menyebabkan suhu tubuh menjadi lebih hangat dari biasanya atau dikenal sebagai hot flashes.

12. Kanker
Yang perlu diingat, demam tidak selalu menandakan atau tanda utama dari kanker. Namun, itu bisa menjadi salah satu dari banyak gejala kanker.

Menurut dokter spesialis kanker Timothy S. Pardee, beberapa gejala dari kanker berhubungan dengan demam. Yang paling umum adalah leukemia dan limfoma, meskipun kanker lain dapat menyebabkan demam juga.

Hal ini terjadi karena sel-sel kanker membuat respon peradangan. Kemudian menyebabkan tubuh merespon menjadi demam.

Dalam kasus lain, sel-sel kanker itu sendiri mengeluarkan sitokin – suatu zat dalam tubuh, yang dapat menyebabkan demam. 

“Gejala tambahan dari kanker adalah penurunan berat badan yang tidak diinginkan dan keringat setiap malam hingga basah kuyup (di mana Anda harus mengganti baju atau seprai saat bangun). 

Lalu, kapan Anda harus waspada saat mengalami demam?

 

Menurut Amesh A. Adalja dari Johns Hopkins Center for Health Security di Maryland, waspadai demam ketika suhu tubuh tak selalu berkisar 38,3 derajat Celcius. Hal ini dapat dikaitkan dengan gejala lain seperti dehidrasi, kelelahan ekstrim, sesak napas, dan ruam parah. 

Selain itu, seseorang yang sistem kekebalan tubuhnya rendah, jangan menunggu lama saat demam untuk memeriksakan diri ke dokter. Hal ini juga berlaku bagi ibu hamil, memiliki penyakit jantung atau paru-paru, atau bayi dan anak – anak.

Intinya, jika Anda khawatir dengan penyakit demam yang tak kunjung membaik, segera  temui dokter.  (Renna Yavin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com