Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Putri Marino Atasi Rambut Rontok Setelah Melahirkan

Kompas.com - 24/11/2019, 07:41 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Artis peran Putri Marino mengaku mengalami rambut rontok setelah melahirkan putrinya Surinala Carolina Jarumillind. Kerontokan terjadi bahkan hingga putrinya berusia delapan bulan.

“Ngalamin banget, jadi Suri umur enam bulan, bahkan sampai sekarang. Rambut aku yang benar-benar rontok banget,” ungkap Putri saat ditemui di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Awalnya, Putri sempat panik saat tahu rambutnya mengalami kerontokan yang tak biasa. Namun setelah berbincang dengan ibu yang lain, rupanya hal itu normal dialami ibu yang baru saja melahirkan anak.

Putri sendiri mengaku tak melakukan treatment khusus untuk kerontokan rambutnya tersebut. Hanya saja, istri Chicco Jerikho itu menghindari menata rambut dengan alat pemanas seperti blow atau catok.

“Aku sih waktu rontok ya didiamin saja, paling minim buat aku catok dan aku styling, jadi aku benar-benar aku stop dulu. Karena kalau aku catok itu rambut aku benar-benar lepas,” kata Putri.

Dikutip dari Todays Parent’s, kerontokan rambut yang termasuk parah, biasa dialami wanita yang sudah melahirkan dalam dua sampai enam bulan pertama. Tapi pengalaman itu bisa berbeda di antara wanita.

"Tidak semua wanita akan mengalami kondisi ini, dan beberapa mungkin mengalaminya dalam satu kehamilan tetapi tidak pada yang lain," kata David Salinger, direktur Asosiasi Internasional Trichologis yang berbasis di Sydney, Australia, (Trichologist berspesialisasi dalam perawatan masalah kulit kepala dan rambut).

Baca juga: Penjelasan Ilmiah Mengapa Rambut Rontok Setelah Melahirkan

Secara resmi, istilah untuk efek samping yang sangat indah dari kehamilan dan persalinan ini adalah postpartum alopecia, dan sebanyak 90 persen wanita akan mengalaminya.

Menurut Salinger, rambut rontok pada ibu baru, terjadi karena peningkatan kadar estrogen dan progesteron selama kehamilan. Namun tak perlu takut, rambut akan kembali tubuh setelah sistem hormon kemmbali normal.

“Rambut tetap dalam tahap 'istirahat' ini selama kurang lebih tiga bulan sebelum rontok dan pertumbuhan baru muncul dengan sendirinya,” kata Salinger.

"Biasanya pertumbuhan kembali dalam bentuk 'poni bayi' muncul di sepanjang garis rambut” imbuh Salinger.

Cara Mengatasi

Merawat bayi yang baru lahir adalah saat yang menegangkan, melelahkan dan dapat membuat banyak tekanan pada tubuh, seperti halnya menyusui.

Mulailah dengan memastikan kadar gula darah, zat besi, feritin, seng, dan vitamin D dalam tubuhmu normal.

Selanjutnya, lakukan hal yang kamu sukai, yang bisa mengurangi stress. Makan makanan yang sehat dengan banyak protein untuk membantu proses pertumbuhan rambut, dan jangan takut untuk sering keramas.

"Biasanya orang berpikir bahwa tidak keramas akan meminimalkan kerontokan rambut, tetapi kenyataannya, frekuensi mencuci rambut tidak akan memengaruhi jumlah rambut yang hilang," kata Salinger.

"Rambut yang siap rontok akan rontok,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com