KOMPAS.com - Salah satu panggung pagelaran busana paling ditunggu-tunggu, Victoria's Secret resmi ditiadakan. L Brands, perusahaan pemilik lini lingerie tersebut mengambil keputusan pada Kamis lalu.
CFO Stuart Burgdoerfer mengatakan, langkah ini diambil karena perusahaan berencana melakukan cara komunikasi yang berbeda dengan para pelanggannya.
Seperti dilaporkan awal pekan ini, sejumlah orang dalam telah memprediksi akhir dari pagelaran tersebut, terutama setelah model Shanina Shaik membocorkannya kepada Daily Telegraph, Juli lalu.
"Sayangnya Victoria's Secret show tidak akan berlangsung tahun ini. Ini hal yang tidak biasa bagiku karena selama ini setiap tahunnya kami berlatih seperti seorang Angel," katanya saat itu.
Situasi ini juga seolah menjadi puncak frustrasi tentang standar kecantikan yang dibentuk selama bertahun-tahun. Bahkan mantan Angel, Karlie Kloss juga memutuskan berhenti demi nama feminisme.
Pertunjukan yang digelar rutin setiap tahun sejak 1995 ini dikenal kerap menampilkan supermodel bertubuh super ramping. Orang-orang dalam mengatakan bahwa berjalan di panggung Victoria's Secret menjadi pencapaian terbesar bagi mereka.
Baca juga: Mengenali Perbedaan antara Angel dan Model di Victorias Secret
Namun, pertunjukan ini kehilangan kemilaunya dalam beberapa waktu terakhir karena adanya bumbu kontroversi.
Tahun lalu, mantan Chief Marketing Officer Victoria's Secret, Ed Razek juga melontarkan sebuah komentar ofensif kepada Vogue bahwa mereka tidak menyediakan ruang untuk para model 'plus size' dan tidak akan mencetak model transgender.
Selain itu, musim panas ini, terungkap bahwa CEO L Brands, Leslie Wexner merupakan teman dekat dari seorang pedofil tercela, Jeffrey Epstein.
Epstein menggunakan pengaruh Wexner ke Victoria's Secret untuk merekrut perempuan-perempuan muda dengan menjanjikan mereka pekerjaan modeling dengan merek tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.