KOMPAS.com - Ketika mengalami gejala seperti pilek, batuk, hingga sakit tenggorokan, kebanyakan dari kita langsung menganggapnya sebagai influenza.
Padahal, batuk pilek biasa ternyata berbeda dari influenza.
Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SsPD, K-AI, FINASIM saat menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Alergi-Imunologi Indonesia pernah menjelaskan, batuk pilek yang umum kita alami sehari-hari adalah selesma.
Virus influenza berbeda dengan selesma.
Komplikasi influenza bisa menyebabkan radang paru, bahkan kematian akibat gangguan saluran nafas berat. Sementara, selesma tidak mengancam nyawa.
"Kalau selesma itu aneka virus, tapi virusnya tidak ganas," kata Iris waktu silam.
Baca juga: Cakupan Vaksin Influenza di Indonesia Tak Sampai 1 Persen
Ibaratnya, selesma akan sembuh sendiri tanpa disertai pengobatan asalkan penderitanya cukup istirahat dan minum hingga tidak kekurangan cairan.
Smeentara, Prof. dr. Cissy B. Kartasasmita, SpA(K), PhD, saat dalam kapasitasnya sebagai Ketua Indonesia Influenza Foundation, menyebut, konsumsi obat bisa dilakukan untuk mengurangi gejala selesma.
Misalnya, konsumsi obat sakit kepala ketika selesma disertai sakit kepala, atau mengonsumsi obat demam ketika disertai gejala demam. Termasuk konsumsi obat-obatan herbal.
"Boleh enggak (konsumsi) jeruk nipis sama madu atau kecap saat ada batuk?"
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.