Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/11/2019, 10:26 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sementara, sebagian besar pakar mengklasifikasikan asam laurat sebagai MCT, dan berperilaku seperti LCT dalam hal penyerapan dan metabolisme.

Secara khusus, hanya 25-30 persen asam laurat yang diserap melalui portal vena, dibandingkan dengan 95 persen MCT lainnya.

Dengan demikian, bahan ini tidak memiliki efek yang sama pada kesehatan. Inilah sebabnya mengapa klasifikasinya sebagai MCT kontroversial.

Juga, di saat beberapa penelitian mengungkap minyak MCT bermanfaat meningkatkan rasa kenyang dan peningkatan berat badan, lalu digunakan minyak yang tinggi asam kaprat dan kaprilat dan asam laurat rendah, yang -sebenarnya, tidak seperti komposisi minyak kelapa.

Untuk alasan ini, para ahli berpendapat, minyak kelapa tidak boleh dipromosikan memiliki efek yang sama dengan minyak MCT.

Lalu, hasil dari studi MCT terkait dengan penurunan berat badan tidak dapat diekstrapolasi menjadi minyak kelapa.

Baca juga: 3 Pilihan Cara Membuat Minyak Kelapa Sendiri

Rasa kenyang

Minyak kelapa memang dapat meningkatkan perasaan kenyang, yang berujung pengaturan nafsu makan.

Penelitian menunjukkan, menambahkan makanan kaya lemak seperti minyak kelapa ke dalam makanan dapat meningkatkan volume lambung.

Kondisi itulah yang memicu sensasi kenyang yang lebih besar daripada makanan rendah lemak.

Beberapa penelitian juga menunjukkan, makan makanan yang kaya lemak jenuh dapat menyebabkan rasa kenyang lebih besar daripada mengonsumsi makanan kaya lemak tak jenuh tunggal.

Namun, penelitian lain menyimpulkan, perasaan kenyang tidak dipengaruhi oleh tingkat kejenuhan asam lemak.

Baca juga: Ada Tren Minum Kopi dengan Mentega dan Minyak Kelapa, Tertarik?

Oleh karena itu, tidak jelas apakah memilih minyak kelapa daripada jenis lemak lainnya lebih bermanfaat untuk mendorong perasaan kenyang.

Akhirnya, perusahaan makanan dan media secara rutin menggunakan studi minyak MCT untuk mendukung klaim mengenai kualitas minyak kelapa.

Namun, sebagaimana disebutkan di atas, kedua produk ini tidaklah sama.

Jadi, minyak kelapa memang dapat meningkatkan perasaan kenyang, dan mengandung lemak yang dikenal sebagai MCT, serta terkait dengan manfaat kesehatan.

Namun, minyak kelapa tidak boleh disamakan dengan minyak MCT, karena minyak ini berbeda dan tidak memberikan manfaat yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com