KOMPAS.com - Komplikasi adalah bayang-bayang yang selalu menghantui penderita tekanan darah tinggi. Jika penanganan hipertensi tidak tepat, bukan tidak mungkin terjadi masalah di organ tubuh lainnya.
Bila tekanan darah sulit dikendalikan, setidaknya kendalikan gaya hidup yang sehat untuk menangani hipertensi.
Setiap orang memiliki faktor risiko yang berbeda terkait kemungkinan mengalami tekanan darah tinggi, mulai dari usia, riwayat medis, atau faktor genetik.
Ada beberapa faktor risiko yang tidak mudah dikendalikan, seperti penuaan atau genetik. Itu sebabnya, penanganan hipertensi harus fokus pada kedisiplinan menjalani gaya hidup yang lebih sehat.
Baca juga: Apakah Tekanan Darah Tinggi dapat Disembuhkan?
Komplikasi akibat hipertensi
Tekanan darah tinggi bisa memicu berbagai masalah pada jantung, otak, ginjal, juga pembuluh darah. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi di antaranya:
Tak hanya beberapa risiko komplikasi di atas, hipertensi bahkan bisa menyebabkan masalah pada retina seperti retinopathy, penumpukan cairan di bawah retina, hingga kerusakan saraf mata.
Penderita hipertensi kronis juga bisa mengalami gangguan fungsi seksual seperti disfungsi ereksi hingga gairah seksual menurun drastis.
Untuk menangani hipertensi agar tidak menjadi komplikasi, berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan:
1. Menjaga berat badan ideal
Ketika berurusan dengan penanganan hipertensi, berat badan adalah hal yang krusial. Orang yang menderita obesitas harus mengurangi berat badan mereka.
Sementara orang dengan berat badan ideal, sebisa mungkin hindari penambahan berat badan. Bahkan mengurangi berat badan sebanyak 4-5 kg bisa mencegah kenaikan tekanan darah.
Untuk mengetahui berat badan ideal, cari tahu indeks massa tubuh yang tepat atau konsultasikan pada dokter.
Baca juga: Begini Cara Menghitung Berat Badan Ideal Anda
2. Konsumsi makanan bernutrisi
Penting juga untuk menyaring apa saja makanan yang masuk ke tubuh. Jangan mengonsumsi makanan yang lezat saja namun tidak bersahabat bagi tubuh.