BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan BCA

Ciri-ciri Emak-emak Milenial, Nomor 5 Milenial Banget!

Kompas.com - 27/11/2019, 07:07 WIB
Hotria Mariana,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.comMilenial seolah tak pernah habis dibahas. Tak hanya dalam topik perbincangan, berbagai studi pun jamak menjadikan mereka sebagai instrumen penelitan.

Alasannya apalagi kalau bukan karena karakteristik mereka yang berbeda dari generasi-generasi sebelumnya.

Bahasan soal milenial pun tak hanya berkutat pada mereka yang berstatus lajang, tapi juga mereka yang telah menikah, khususnya ibu rumah tangga.

Nah, apakah Anda termasuk golongan ibu milenial? Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini ciri-cirinya.

1. Tak bisa berdiam diri

Menyadur Motherly, Minggu (13/5/2018), menjadi ibu rumah tangga bukan berarti tidak bisa melakukan peran ganda.

Justru kebanyakan dari ibu milenial akan mencari kesibukan lain agar tetap produktif. Baik itu dengan bekerja kantoran, maupun melakukan aktivitas menarik lainnya yang masih berhubungan dengan minat dan bisa dilakukan di rumah.

Contohnya bisa bisnis online, membuat kerajinan tangan, atau menjadi pekerja lepas seperti penulis atau desainer.

Meski begitu, bagi ibu milenial, keluarga tetap menjadi prioritas. Mereka pun lebih bahagia saat menjalankan perannya sebagai orangtua.

2. Lebih cerdas dan terbuka

Kebanyakan ibu milenial memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Karena itu, wawasan mereka lebih luas.

Mereka juga mampu beradaptasi dan lebih terbuka terhadap perubahan, terutama soal mengasuh anak, sebagaimana dikutip dari Elite Daily, Selasa (9/7/ 2015).

Walaupun masih mengikuti tradisi yang sudah ada, tetapi cara ibu milenial dalam hal mengasuh anak jauh lebih menyenangkan, santai, dan suportif.

Ambil saja contoh gaya parenting yang pernah diterapkan penyanyi jazz, Andien Aisyah kepada buah hatinya, Anaku Askara Biru atau yang lebih dikenal dengan Kawa.

Sejak usia lima bulan, Andien sudah membiasakan Kawa menyantap makanan padat, seperti brokoli kukus tanpa disuapi. Teknik ini dikenal dengan Baby Led Weaning (BLW).

Selain itu, Andien juga sering menerapkan earthing, di mana ia sering mengajak Kawa berjalan tanpa alas kaki, terutama pada pagi hari saat mereka berjemur. 

ibu milenial lebih melek digitalShutterstock ibu milenial lebih melek digital

3. Melek teknologi digital

Seperti diketahui, generasi milenial tumbuh berbarengan dengan berkembangnya teknologi, salah satunya internet.

Data Weber Shandwick yang dilansir Pop Sugar, Jumat (28/6/2019), menunjukkan, ibu milenial bisa menghabiskan 17 jam berselancar di media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube.

Adapun informasi yang sering dicari ibu milenial di internet adalah referensi terkait parenting (pola asuh), makanan pengganti air susu ibu (MPASI), atau apa pun yang berhubungan dengan rumah tangga.

Bahkan, dibanding televisi, ibu milenial cenderung lebih memilih internet sebagai sumber beritanya.

4. Lebih percaya dengan ulasan pribadi daripada iklan

Ibu milenial cenderung lebih bijak saat hendak membeli produk, terutama yang berhubungan dengan anak.

Menukil The Self, Jumat (19/7/2019), ibu milenial adalah tipe konsumen yang tidak mudah termakan iklan.

Sebaliknya, mereka akan mencari ulasan-ulasan tentang produk terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli. Baik itu menanyakan langsung pada orang yang pernah menggunakannya maupun bertanya pada forum-forum diskusi.

Itulah yang selalu dilakukan Dian (29). Ibu satu anak ini mengaku, dirinya tak pernah absen dalam membaca review terkait barang yang hendak dibeli.

“Ya, biar enggak kecewa aja sih, terutama yang buat anak. Jadi kalau review positifnya banyak, biasanya langsung beli,” ungkap wanita yang berprofesi sebagai account executive tersebut.

ibu milenial cenderung lebih suka menggunakan dompet digitalShutterstock ibu milenial cenderung lebih suka menggunakan dompet digital

5. Mulai jarang bawa dompet, lebih senang bawa hape

Tumbuh pada era berkembangnya teknologi smartphone, ibu-ibu milenial juga akrab dengan yang namanya kepraktisan. Itulah mengapa sebutan generasi anti-ribet melekat pada mereka.

Apalagi sejak munculnya inovasi electronic wallet (e-wallet) alias dompet digital, seperti Sakuku. Kehadiran smartphone menjadi semakin penting artinya buat mereka.

Dengan e-wallet Sakuku, sekarang tak perlu lagi repot-repot membawa dompet atau uang tunai. Segala transaksi bisa dilakukan dengan uang digital yang terdapat dalam aplikasi tersebut.

Terlebih Sakuku kini telah menambahkan teknologi Quick Response (CR) code yang membuat proses pembayaran semakin #dibikinsimpel. Tinggal scan QR, pembayaran kelar.

Selain praktis, Sakuku pun kerap memberikan beragam promo menarik. Penasaran dengan promonya? Yuk cek selengkapnya di sini.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com