Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2019, 08:19 WIB

KOMPAS.com – Kemampuan jam tangan pintar, Apple Watch, dalam kesehatan terus berkembang. Salah satunya adalah melacak apakah detak jantung yang terlalu tinggi pada pemakainya merupakan serangan jantung atau bukan.

Dokter yang menggunakan Apple Watch juga bisa mengumpulkan data tentang detak jantung hanya dengan meletakkan sensor jam di bagian tubuh pasiennya, untuk menentukan apakah seseorang sedang mengalami serangan jantung.

Apple watch seri 4 dan 5 bisa dipakai, bahkan kita tidak perlu tambahan aksesoris atau modifikasi,” kata Dr.Miguel Angel Cobos Gill, seorang dokter jantung di sebuah rumah sakit di Madrid, Spanyol.

Walau begitu, menurut dia, dibutuhkan kemampuan membaca electrocardiogram (ECG), sehingga pemakai Apple watch yang bukan dokter mungkin tak bisa melakukannya.

Dalam laporan penelitiannya, Cobos Gill, menuliskan bahwa Apple watch bisa mengumpulkan data jantung yang biasanya dilakukan di rumah sakit dengan memasang alat dan kabel yang ditempelkan ke tubuh pasien.

Apple watch akan menyimpan data ECG lalu mengirimkannya ke dokter jantung. Hal ini tentu sangat berguna dan mungkin dapat menyelamatkan nyawa.

Sebagai contoh, saat seseorang mengalami nyeri dada ketika berada di pesawat. Dokter di pesawat bisa memakai Apple watch untuk membaca ECG dan melakukan pertolongan pertama, bahkan meminta pilot mendaratkan pesawat jika memang terjadi serangan jantung.

Meski demikian, menurut dokter jantung C Michael Valentine, ada kekhawatiran hal ini akan membuat awam mendiagnosis diri sendiri jika mengalami nyeri dada atau sebaliknya.

“Masalahnya, bisa saja orang merasa memiliki gejala serangan jantung, tapi alatnya menyatakan tidak, sehingga mengabaikan,” katanya.

Menurut dia, kecanggihan alat seperti jam pintar memang baik, tapi jangan mengandalkan itu saja.

Baca juga: Gejala Serangan Jantung Pria dan Wanita, Sama atau Beda?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com