Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Ibu Muda Bergabung dengan Komunitas Parenting

Kompas.com - 27/11/2019, 17:54 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi seorang ibu adalah hal yang baru bagi seorang perempuan. Hal ini terutama dirasakan ketika seorang perempuan mengandung atau baru saja memiliki anak.

Untuk menjalankan peran yang baru disandang, tentu seorang ibu perlu membekali diri dengan banyak informasi. Meski begitu, walau sudah mempersiapkan diri sebaik-baiknya, terkadang ada saja hal yang terlewat.

Bergabung dengan komunitas ibu merupakan salah satu cara untuk berbagi pengalaman sehingga ibu tidak merasa sendirian.

Deputy Country Manager platform dan komunitas parenting, theAsianparent Indonesia, Melissa Andini menjelaskan, manfaat utama yang terasa dengan bergabung dengan komunitas parenting adalah mendapatkan sistem dukungan (support system) yang kuat.

Sebab, dengan hanya bermodalkan ponsel dan koneksi internet, seorang perempuan bisa mendapatkan banyak informasi parenting serta berbagi kisah dengan sesama ibu.

Hal ini sangat penting, terutama bagi calon ibu atau ibu muda yang belum memiliki banyak pengalaman dalam mengurus anak.

"Karena sebenarnya banyak sekali yang mengalami perjalanan sama, menanyakan sesuatu yang sama, di waktu yang sama, tetapi mereka kayak enggak punya teman."

"Terutama ketika mereka misalnya tinggal di kota yang tidak banyak komunitas atau agak jauh," kata Melissa ketika ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2019).

Baca juga: Jenis Teman yang Dibutuhkan Setiap Ibu Baru

Dalam sebuah komunitas, seorang ibu muda tak perlu khawatir dihakimi karena sesama ibu cenderung akan menguatkan dan memberi dukungan satu sama lain. Informasi yang diberikan oleh ibu-ibu lain juga berdasarkan pengalaman nyata mereka ketika mengurus anaknya.

Mencari informasi lewat komunitas lokal juga bisa menyeimbangkan informasi yang kita dapatkan dari sumber-sumber lainnya. Sebab, kebutuhan para ibu lokal berbeda dengan kebutuhan para ibu dari negara atau benua lain.

Bisa gabung kapan saja

Tidak ada waktu ideal yang disarankan untuk bergabung dengan komunitas ibu. Bahkan bagi perempuan yang baru akan merencanakan kehamilan sekalipun, komunitas bisa menjadi wadah untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi tentang hamil sehat.

Salah satu contohnya adalah tentang stillbirth atau kegagalan kelahiran setelah usia kandungan mencapai sekitar 24 minggu. Ini berbeda dengan keguguran, namun banyak yang menganggapnya sama.

"Di luar memang takdir dan sebagainya, informasi yang didapatkan sebelum kehamilan bisa membantu mencegah. Karena banyak orang tahu stillbirth setelah kejadian pada dirinya sendiri," ucap Melissa.

Namun, bergabung dengan komunitas tak melulu hanya bermanfaat bagi calon ibu atau ibu baru. Seorang ibu dengan anak-anak yang sudah besar sekalipun masih bisa bergabung dan membagikan pengalamannya kepada ibu-ibu lain.

"Di situ ada sebuah simbiosis mutualisme. Sebab ibu adalah orang-orang hebat yang sudah mempertaruhkan nyawa demi melahirkan anak-anaknya dan mereka layak mendapatkan lebih banyak cinta dan dukungan," tuturnya.

Baca juga: Tantangan Orangtua Membesarkan Anak Generasi Alpha

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com